Bimbingan TPA – Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Indonesia dilakukan melalui suatu proses, yang disebut seleksi penerimaan calon PPDS dan diselenggarakan oleh masing-masing universitas. Dengan banyaknya tahapan yang perlu dilewati oleh setiap calon PPDS, persiapan yang matang dan pemahaman mendalam tentang keseluruhan proses seleksi sangat berperan penting dalam menentukan kelulusan calon PPDS. Penulis, pada artikel ini, akan menjelaskan 6 tips yang perlu diperhatikan oleh calon PPDS.
Gambaran Proses Seleksi PPDS
Proses seleksi PPDS diawali dengan mengisi formulir pendaftaran dan mengumpulkan dokumen persyaratan secara elektronik, melalui masing-masing website universitas. Kemudian, calon peserta yang dianggap memenuhi persyaratan administratif akan menjalani berbagai ujian, seperti ujian bahasa Inggris, tes potensi akademik, ujian tulis khusus program studi, pemeriksaan kesehatan umum, dan pemeriksaan kesehatan jiwa. Jika lolos dari semua ujian tersebut, calon PPDS akan menjalani seleksi wawancara yang diselenggarakan oleh masing-masing program studi.
TIPS HADAPI SELEKSI MASUK PPDS
Pahami Kriteria Persyaratan dan Jadwal Seleksi
Setiap dokter yang berkomitmen untuk menjalani seleksi PPDS wajib memahami seluruh kriteria persyaratan dan jadwal seleksi.
Kriteria Persyaratan
Walaupun terdapat beberapa kesamaan aspek persyaratan antar universitas, sejumlah kriteria bisa memiliki nilai batas yang berbeda antar program studi di universitas yang sama. Kesamaan persyaratan misalnya indeks prestasi kumulatif (IPK), kompetensi bahasa Inggris, bukti selesai internship, dan pengalaman klinis.
Sebagai contoh, suatu program studi spesialis A mensyaratkan IPK minimal 3,00, sedangkan program studi spesialis B di universitas yang sama hanya mensyaratkan IPK minimal 2,75. Oleh sebab itu, calon PPDS wajib mencatat kriteria persyaratan seleksi dan merencanakan cara untuk memenuhi persyaratan tersebut.
Jadwal Pembukaan dan Penutupan Seleksi
Hal lain yang juga penting untuk diperhatikan adalah mengetahui seluruh jadwal seleksi, sejak permulaan pendaftaran hingga masa pengumuman hasil seleksi. Beberapa universitas membuka jadwal pendaftaran spesialis pada periode yang sama, misalnya pada bulan Februari untuk semester ganjil dan September untuk semester genap.
Namun, setiap universitas dapat memiliki periode penutupan pendaftaran yang berbeda. Hal ini akan mempengaruhi kapan persiapan dokumen pendaftaran dan materi ujian perlu dilakukan.
Susun Seluruh Jadwal Penting Selama Proses Seleksi
Setelah kriteria persyaratan pendaftaran PPDS didapatkan, calon PPDS perlu menyusun seluruh jadwal kegiatan penting selama periode seleksi, yang kemudian harus menjadi jadwal pribadi PPDS selama menjalani persiapan pendaftaran.
Hal ini bertujuan agar calon PPDS dapat memantau kegiatan mana saja yang sudah dan belum terpenuhi, serta mengantisipasi apa yang perlu dilakukan. Contoh kegiatan penting yang perlu masuk dalam jadwal pribadi PPDS adalah pemutakhiran riwayat hidup atau curriculum vitae (CV), sertifikat pelatihan, pemeriksaan kesehatan tertentu, serta pengumpulan surat rekomendasi dan surat keterangan bekerja.
Buat Kelompok Belajar
Untuk mempercepat proses penguasaan materi ajar, penulis merekomendasikan agar calon PPDS membuat kelompok belajar, bersama calon PPDS lain yang memiliki tujuan yang sama. Hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi lingkup pembelajaran yang sangat banyak, tetapi perlu dipahami dalam waktu pendek.
Penuhi Target Revisi dan Simulasi Ujian Tertulis
Apapun jenis metode belajar yang dipilih, setiap calon PPDS perlu memenuhi target pengulangan materi dan melakukan simulasi ujian tulis. Penelitian menunjukkan bahwa pengulangan materi ujian dapat mengurangi tingkat kecemasan sebelum ujian dan meningkatkan performa hasil ujian.
Pengulangan materi ajar bertujuan agar calon PPDS memiliki dasar pengetahuan yang utuh dan tepat, sesuai dengan harapan setiap program studi spesialis. Sementara itu, simulasi ujian tulis bertujuan untuk menguji tingkat pemahaman calon PPDS sesuai dengan kompetensi dasar.
Lakukan Simulasi Wawancara
Simulasi wawancara dan umpan balik terhadap hasil latihan wawancara dapat membantu mempersiapkan calon PPDS dalam menghadapi seleksi wawancara. Wawancara calon PPDS umumnya dilakukan secara terstruktur atau semi-struktur, sehingga hal-hal yang hendak diketahui oleh pihak universitas relatif sama untuk seluruh kandidat PPDS.
Wawancara dapat dilakukan dengan cara pertemuan tatap muka atau virtual, dan dapat melibatkan lebih dari satu pewawancara. Dokumen yang dijadikan acuan wawancara antara lain riwayat hidup, formulir pendaftaran, salinan ijazah, transkrip nilai, sertifikat pelatihan, dan esai.
Hidup Seimbang dengan Olahraga dan Istirahat yang Cukup
Walaupun proses persiapan seleksi PPDS dapat membuat jadwal kegiatan terasa padat, calon PPDS tetap perlu menyeimbangkan diri dengan beristirahat dan berolahraga yang cukup. Bukti ilmiah mengisyaratkan bahwa individu memiliki risiko lebih tinggi terhadap kualitas tidur yang buruk saat menjelang periode ujian, yang disebabkan oleh tingkat stres yang lebih tinggi sehingga dapat memengaruhi performa akademik.
Nah, itu dia beberapa persiapan yang perlu kamu lakukan atau perhatikan saat mengikuti seleksi masuk PPDS. Jika kamu mau mendapatkan persiapan yang lebih maksimal, kamu bisa mengikuti kelas persiapan masuk PPDS di Bimbingan TPA. Ada banyak pilihan kelas mulai dari kelas provat, semiprivat, sampai kelas kelompok, baik online maupun offline. Klik bimbingantpa.com untuk informasi program dan pendaftarannya, ya!