Bimbingan TPA– LPDP selalu terbuka setiap tahunnya, LPDP 2024 dibuka pada awal Januari dan lanjut proses seleksi administrasi. Setelah itu, jika lolos kamu akan mengikuti tes bakat skolastik (TBS). Apa sih TBS LPDP itu? Apa yang perlu disiapkan untuk menjalani tes ini dengan baik? Berikut penjelasannya.
Tes bakat skolastik LPDP (TBS LPDP)
Tes bakat skolastik adalah serangkaian tes untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam bidang akademis. Dari hasil tes ini, kita bisa mendapatkan gambaran/penilaian bagaimana proporsi keberhasilan seseorang dalam bidang akademis tertentu. Tidak heran, LPDP menggunakan tes bakat skolastik ini untuk mengukur kemampuan para calon awardee.
Bidang pelajaran yang diujikan dalam tes skolastik secara umum adalah kemampuan verbal (kemampuan membaca dan menulis), matematika, penalaran dan pengetahuan lainnya. Tes skolastik LPDP akan dilakukan pada tanggal 18 maret 2024 jika calon awardee lolos pada tahap administrasi.
Detail Tes Bakat Skolastik LPDP (TBS LPDP)
Jumlah soal tes bakat skolastik terdiri dari 60 soal dengan rincian sebagai berikut ini :
Tes penalaran verbal
Dalam tes ini, kamu akan diuji untuk mengetahui kemampuan berbahasa secara tertulis (membaca dan menulis). Pada tahap ini, kamu akan menemui soal-soal padanan kata, lawan kata, analogi dan juga soal yang lebih sulit berupa soal yang membutuhkan analisis dan menafsirkan bacaan. Soal tes penalaran verbal pada TBS LPDP berjumlah 23 soal.
Tes penalaran numerik
Selanjutnya tes penalaran numerik digunakan untuk mengukur kemampuan kamu dibidang perhitungan, angka dan logika. Kamu akan menemukan soal-soal sejenis deretan numerik, operasi matematika, pemecahan masalah numerik dan lain sebagainya.
Tes ini akan memperlihatkan sejauh mana kemampuan berpikir logis dan kemampuan numerik calon awardee. Tentu saja ini adalah kemampuan yang wajib dikuasai jika kamu ingin lolos LPDP. Jumlah soal untuk penalaran numerik adalah 25 soal.
Tes penalaran masalah
Yang terakhir adalah tes penalaran masalah, dimana tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah. Termasuk di dalamnya menganalisis dan memahami masalah dengan baik. Kamu akan dihadapkan dengan soal-soal studi kasus untuk kemudian diminta menyelesaikannya dengan beberapa perintah yang lainnya. Jumlah soal untuk tes ini adalah 12 soal.
Seleksi bakat skolastik adalah salah satu serangkaian tes yang dilakukan dalam penjaringan penerima beasiswa LPDP. Tes ini dilakukan karena keefektivitasannya dalam mengukur kemampuan seseorang pada bidang akademis.
Berapa passing grade TBS LPDP?
Ternyata setiap program beasiswa LPDP memiliki nilai passing grade yang berbeda-beda. Nilai passing grade tes skolastik LPDP adalah sebagai berikut :
Jadwal TBS LPDP dan pengumumannya
Setiap tahunnya, LPDP me-release jadwal tahapan seleksi di websitenya. Kamu bisa cek jadwalnya di Lister berikut ini
Persiapkan TBS LPDP secara maksimal bersama Bimbingan TPA!
Kamu bisa menyiapkan TBS LPDP bersama Bimbingan TPA. Dalam program belajar Bimbingan TPA persiapan TBS LPDP kamu akan dipandu oleh tutor berpengalaman. Jika kamu ambil program privat (online/offline) kamu juga bisa bebas atur jadwal dengan mudah, tutor super friendly, dan juga kenyamanan belajar maksimal.
Yuk, konsultasikan kebutuhan TBS LPDP-mu sekarang juga dengan langsung menghubungi Bimbingan TPA melalui website bimbingantpa.com!
Bimbingan TPA – Ada tiga beasiswa khusus perempuan tanpa batas usia untuk kuliah ke luar negeri yang bisa dicoba mahasiswi Indonesia. Beasiswa untuk perempuan ini bisa dimanfaatkan jika ingin menempuh studi jenjang S2 atau master degree dan S3 atau doctoral degree.
Bagi perempuan di Indonesia yang mau lanjut kuliah S2 dan S3, bisa mempertimbangkan beasiswa ini. Selain tanpa batas usia, ada beberapa beasiswa yang memudahkan pelamarnya. Misalnya tanpa minimal IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) atau tanpa biaya pendaftaran.
Seluruh beasiswa ini selalu dibuka setiap tahun. Berikut informasi ketiga beasiswa S2 dan S3 luar negeri tanpa batas usia bagi perempuan.
British Council Scholarship for Women in STEM
British Council membuka beasiswa untuk perempuan di bidang sains, teknologi, teknik, atau matematika (STEM). Program British Council Women in STEM Scholarships bekerja sama dengan banyak perguruan tinggi untuk perkuliahan jenjang S2.
Benefit yang didapat:
Biaya kuliah, uang saku, biaya perjalanan, visa, dan biaya perlindungan kesehatan.
Dukungan khusus untuk ibu berupa dana tambahan untuk anak tanggungan yang menemani ke Inggris.
Dukungan biaya IELTS yang akan diganti kepada penerima beasiswa.
Persyaratan umum:
Berjenis kelamin perempuan
Memegang paspor dan merupakan penduduk tetap di salah satu negara yang menjadi target beasiswa ini.
Belum pernah belajar di tingkat sarjana atau lebih tinggi di Inggris atau baru-baru ini tinggal di Inggris.
Dapat mengambil program studi di Inggris untuk tahun ajaran September atau Oktober 2024/2025.
Dapat menunjukkan kebutuhan akan dukungan keuangan.
Memiliki gelar sarjana yang akan memungkinkan untuk mendapatkan akses ke salah satu program pascasarjana yang dipilih di universitas Inggris (untuk tingkat Magister) atau menyelesaikan semua komponen PhD dalam tiga tahun terakhir (untuk Early Academic Fellowships).
Dapat mencapai tingkat bahasa Inggris yang diperlukan untuk studi/penelitian pascasarjana di universitas Inggris.
Aktif di lapangan dengan pengalaman kerja atau minat yang terbukti di bidang subjek yang dipilih Kembali ke negara asal minimal dua tahun setelah pemberian beasiswa berakhir.
Dapat mendemonstrasikan rencana dan semangat untuk melibatkan perempuan dan anak perempuan lain di STEM dari negara asal.
Bersemangat dengan program studi dan bersedia terlibat sebagai alumni beasiswa British Council yang berkomitmen.
Beasiswa ini sudah dibuka untuk tahun 2024. Batas waktu beasiswa ini tergantung pada masing-masing jadwal pendaftaran perguruan tinggi pilihan pelamar. Informasi lebih rinci, cek laman https://www.britishcouncil.org/study-work-abroad/in-uk/scholarship-women-stem.
American Association of University Women (AAUW)
Salah satu jenis beasiswa AAUW dibuka bagi pelamar yang bukan warga negara Amerika Serikat. Melalui International Fellowship, pelamar bisa mendapatkan tunjangan mulai 20.000 sampai 50.000 dollar atau Rp 312 hingga Rp 718 juta. Selain ada tunjangan, tidak ada minimal IPK dan tidak ada proses seleksi wawancara. Dilansir dari laman resminya, persyaratan beasiswa ini haruslah memiliki gelar akademik baik yang diperoleh di Amerika Serikat atau di negara lain. Gelar ini harus setara dengan gelar sarjana (S1) Amerika Serikat.
Benefit yang didapat:
Biaya pendidikan
Biaya hidup
Penitipan anak
Perjalanan ke pertemuan profesional, konferensi, atau seminar yang tidak melebihi 10 persen dari total fellowship
Persyaratan umum:
Merupakan warga negara di luar Amerika Serikat atau memiliki visa non-imigran jika tinggal di AS.
Pelamar yang tinggal di negara asal mereka pada saat melamar, atau dari negara berkembang, atau dari kelompok yang kurang terwakili di wilayah mana pun, akan menerima pertimbangan khusus.
Memiliki gelar akademik (yang diperoleh di AS atau di luar negeri) yang setara dengan gelar sarjana Amerika Serikat yang diselesaikan pada batas waktu pendaftaran .
Berniat untuk mengabdikan diri penuh waktu pada rencana akademik yang diusulkan selama menerima beasiswa Kembali ke negara asal untuk mengejar karier profesional setelah menyelesaikan studinya.
Mahir berbahasa Inggris.
Batas waktu beasiswa ini adalah sebelum tanggal 15 November setiap tahunnya. Info selengkapnya, bisa cek di laman
Beasiswa S2 dan S3 bagi perempuan ini dibuka untuk perkuliahan di Khazar University, Azerbaijan. Keuntungan lain dari beasiswa ini bisa didaftar tanpa surat rekomendasi dan gratis biaya pendaftaran.
Benefit yang didapat:
Biaya kuliah penuh
Biaya hidup bulanan
Biaya asrama
Tiket transportasi kelas ekonomi
Persyaratan umum:
Pemohon adalah perempuan
Memiliki catatan akademis yang bagus
Komitmen yang kuat terhadap bidang akademik yang dipilih
Semangat untuk kuliah dan minat terhadap penelitian akademis tingkat tinggi
Memiliki IPK A- atau sebesar 90 92 persen atau 3,7 dari GPA 4
Tahun lalu, beasiswa ini bisa didaftar sebelum bulan Juni. Informasi lebih lanjut, cek laman https://khazar.org/en/news/5385. Demikian tiga beasiswa untuk perempuan jenjang ke luar negeri tanpa batas usia yang bisa dipilih.
Bimbingan TPA – Sebelum menghadapi ujian, sudah tahukah kamu sistem penghitungan skor TPA Bappenas? Mengetahui metode penghitungan ini membuat kamu dapat menetapkan target yang harus dicapai. kira-kira eperti apa, ya, cara menghitung skor TPA OTO Bappenas? Yuk, simak informasi di bawah ini!
Skor TPA Bappenas
Sesuai namanya, tes potensi akademik (TPA) bertujuan untuk mengukur kemampuan akademik peserta tes. TPA Bappenas terdiri dari 250 soal dengan waktu pengerjaan 3 jam. Soal-soal tersebut terbagi menjadi tiga seksi, yaitu Tes Verbal, Tes Numerik, dan Tes Penalaran Logika. Nilai TPA dihitung berdasarkan akumulasi dari ketiga seksi tersebut.
Rentang skor TPA yaitu:
Artinya, skor terendah adalah 200 dan skor tertinggi adalah 800. Masing-masing seksi mendapat skor 20-80. Berikut rumus menghitung skor TPA Bappenas.
Sebagai contoh, kamu bisa mengerjakan 70 soal benar dari 120 soal.
Skor = (225/250) x 600 + 200 = 740
Mengapa harus tahu cara menghitung skor?
Setiap kali kamu latihan, kamu dapat menghitung jumlah soal yang dijawab dengan benar. Kamu dapat mengukur apakah kamu sudah mencapai batas target atau belum. Dengan begitu, kamu dapat mempersiapkan diri dan terus meningkatkan nilai.
Batas Lulus Skor TPA
Bappenas menetapkan rentang skor adalah 200-800. Namun batas nilai yang dibutuhkan untuk lulus ditetapkan oleh lembaga yang mengadakan tes tersebut. Misalnya, kamu mendaftar S-2 di Universitas Gadjah Mada (UGM), maka pihak universitas yang menetapkan nilai minimal untuk lulus, meskipun tes diselenggarakan oleh Bappenas.
Rata-rata skor yang dibutuhkan untuk S-2 adalah 450-500, sedangkan S-3 adalah 550-600. Seseorang dengan skor 500 dianggap sudah memiliki kemampuan rata-rata. Skor TPA dari Bappenas berlaku sampai 2 tahun sejak tanggal tes. Skor ini tidak dapat diperpanjang. Jika sudah habis masa berlakunya, kamu harus mengikuti tes kembali.
Trik Mendapat Skor TPA Maksimal
Agar kamu dapat meraih skor semaksimal mungkin, kamu harus mengetahui triknya. Soal-soal TPA memang tidak dirancang untuk dijawab semua. Artinya, kamu harus memprioritaskan soal-soal yang mudah dan pasti bisa dikerjakan dengan benar.
Contohnya soal pada Tes Numerik. Kamu diberi waktu 60 menit untuk 90 soal. Artinya kamu harus mengerjakan 40 detik/soal. Gunakan 20 detik pertama untuk membaca dan menentukan apakah soal tersebut dapat dikerjakan. Kalau sulit, kamu dapat melanjutkan ke soal berikutnya. Pasalnya skor dihitung dari jumlah soal yang dikerjakan dengan benar.
Kamu juga perlu memperhatikan jumlah peserta yang mendaftar. Jika pendaftar tidak terlalu banyak, kamu dapat menargetkan 70 persen jawaban benar. Namun jika pendaftar mencapai ribuan jumlahnya, kamu harus menetapkan target 80 persen jawaban benar agar lebih unggul.
Tidak hanya itu, mengerjakan TPA Bappenas membutuhkan persiapan matang dari jauh-jauh hari, terutama jika menargetkan skor tinggi. Agar lebih maksimal dalam menghadapi TPA Bappenas, ikuti Kursus TPA Bappenas di Bimbingan TPA. Kmau bisa kunjungi bimbingantpa.com untuk informasi program belajar dan pendaftarannya.
Bimbingan TPA – Setelah lulus program sarjana di fakultas hukum, tidak sedikit yang berminat melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. Salah satu alasannya adalah untuk menunjang karier ke depan. Apalagi, jika kamu adalah lulusan fakultas hukum.
Selain termasuk salah satu fakultas hukum tertua di Indonesia, Fakultas Hukum Universitas Indonesia juga menjadi salah satu fakultas hukum terbaik di Indonesia.
Tidak heran jika banyak orang yang ingin mengenyam pendidikan kampus kuning yang satu ini. Namun, apakah kamu sudah tahu ada program studi apa saja di Program Magister Fakultas Hukum UI? Yuk, kita simak informasinya!
Program Magister Ilmu Hukum
Dinamika perubahan masyarakat membawa berbagai masalah hukum baru. Globalisasi juga berdampak pada perubahan hubungan antara negara-negara di dunia.
Dalam rangka mengantisipasi berbagai perkembangan baik yang terjadi akibat perubahan masyarakat maupun karena tuntutan globalisasi, Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, (FHUI) selaku penyelenggara pendidikan hukum terkemuka di Indonesia -Universitas Indonesia menempati Peringkat I dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia versi THES dan QS 2009- menyelenggarakan pendidikan Magister Ilmu Hukum dengan membuka beberapa peminatan, antara lain:
Hukum dan Sistem Peradilan Pidana (Kelas Reguler)
Hukum Ekonomi (Kelas Reguler dan Khusus)
Hukum Ekonomi Islam (Kelas Khusus)
Hak Asasi Manusia (HAM) & Good Governance (Kelas Khusus)
Hukum Hak Kekayaan Intelektual (HKI) & Teknologi (Kelas Khusus)
Hukum Kenegaraan (HTN/HAN) (Kelas Reguler dan Khusus)
Hukum Ketenagakerjaan (Kelas Khusus)
Hukum Keuangan Publik dan Perpajakan (Kelas Khusus)
Hukum Perdagangan Internasional (Kelas Khusus)
Hukum Transnasional (Kelas Khusus)
Hukum Sumber Daya Alam (SDA) (Kelas Khusus)
Socio-Legal Studies (Hukum dan Masyarakat) (Kelas Khusus)
Pada program magister ilmu hukum, ada 40 SKS yang harus kamu tempuh untuk lulus dari program ini. Pendidikan dapat diselesaikan paling cepat 3 (tiga) semester untuk Kelas Reguler dan 4 (empat) semester untuk Kelas Khusus.
Batas maksimal waktu penyelesaian studi adalah 6 (enam) semester atau 3 (tiga) tahun. Mahasiswa yang belum menyelesaikan studinya dalam batas waktu maksimal akan secara otomatis dinyatakan putus studi (drop out). Setelah lulus dari Program Magister Ilmu Hukum Universitas Indonesia, kamu akan mendapat gelar M.H. atau Magister Hukum.
Program Magister Kenotariatan
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Indonesia merupakan Program Studi Magister dengan Akreditasi Unggul oleh BAN-PT pada tahun 2021.
Visi Program Studi Magister Kenotariatan FHUI mengacu pada Visi Fakultas Hukum Universitas Indonesia yaitu, menjadi Pusat Ilmu Hukum Unggulan dan Berdaya Saing di Asia Tenggara. Untuk mencapai visi ini, berbagai fasilitas disediakan, baik di lingkungan Fakultas maupun di lingkungan Universitas Indonesia.
Program Studi Magister Kenotariatan dilaksanakan dalam waktu 4 (empat) semester atau selama 2 (dua) tahun, dan selambat-lambatnya 6 (enam) semester atau selama 3 (tiga) tahun.
Agar dinyatakan lulus sebagai Magister Kenotariatan dengan Gelar M.Kn., mahasiswa harus memperoleh minimal 40 SKS termasuk Tesis dan Publikasi Ilmiah dengan IPK minimal 3.00.
Sistem Pendidikan Program Studi Magister Kenotariatan di bawah bimbingan para Pakar dan Profesional di bidangnya masing-masing. Mahasiswa diberikan pengetahuan bidang hukum dan kemampuan terutama dalam pembuatan berbagai akta yang diperlukan guna kebutuhan Profesi/Jabatan Notaris, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dan mampu mengatasi permasalahan terkini seputar pengetahuan bidang Hukum Kenotariatan.
Itulah dua program studi yang ada di Program Magister Fakultas Hukum UI. Jika kamu berminta mengambil program magister di FHUI kamu sudah bisa mulai bersiap untuk seleksi masuknya lewat SIMAK UI Pascasarjana.
Pendaftarannya sudah dimulai pada bulan Februari mendatang, lho. Yuk, persiapkan ujian SIMAK UI Pascasarjana kamu bersama Bimbingan TPA dan raih impianmu kuliah di Kampus Kuning, Universitas Indonesia! Klik bimbingantpa.com untuk informasi program belajarnya.
Bimbingan TPA – Memperdalam suatu bidang keilmuan memang idealnya dilakukan dengan melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Untuk mewujudkannya, banyak orang termasuk pekerja yang mencari informasi mengenai beasiswa S2 dalam negeri.
Memang saat ini kesempatan mendapatkan beasiswa S2 terutama di dalam negeri sangat terbuka. Ada banyak lembaga dalam negeri maupun luar negeri yang membuka program beasiswa. Nah, agar kamu tidak bingung, berikut ini beberapa rekomendasi pilihan beasiswa S2 dalam negeri yang bisa kamu coba!
Beasiswa S2 Kominfo
Kominfo melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Balitbang SDM) menyediakan program beasiswa S2. Tidak tanggung-tanggung, program beasiswa Kominfo ini menggandeng beberapa PTN dalam program ini.
Program ini terbuka untuk masyarakat umum dari instansi swasta. Program beasiswa ini menawarkan biaya kuliah sampai biaya penunjang akademik. Kamu juga akan. mendapatkan uang sebesar Rp1.500.000 setiap bulan sebagai biaya hidup.
Untuk bisa mengikuti program beasiswa ini, kamu memiliki latar belakang pekerjaan di sektor teknologi informasi atau startup lokal dengan masa kerja minimal 2 tahun. Kamu juga harus mendapatkan izin atau rekomendasi dari pimpinan.
Beasiswa LPDP S2
Beasiswa S2 yang satu ini pasti kamu sudah tidak asing lagi. Sejak pertama muncul pada 2013, beasiswa S2 LPDP telah menjadi incaran banyak masyarakat termasuk pekerja. Lho, LPDP ada program dalam negeri? Tentu ada dong, walau tidak se-famous program luar negerinya, LPDP juga menyediakan beasiswa S2 dalam negeri.
Ada beberapa program beasiswa LPDP S2 yang diselenggarakan, seperti LPDP reguler, beasiswa LPDP afirmasi, beasiswa pendidik, beasiswa dokter spesialis, dan lain sebagainya. Biasanya, pendaftaran umumnya akan dibuka setiap tahun pada bulan April atau Mei. Nah, pada bulan-bulan tersebut, pastikan kamu rajin-rajin cek website resmi LPDP ya!
Beasiswa S2 Bidikmisi
Selain LPDP, beasiswa S2 bidikmisi juga tidak kalah jadi idaman dan rebutan banyak orang. Bagi kamu yang pernah mendapatkan beasiswa bidikmisi saat S1, tenang kamu masih bisa mengikuti program bidikmisi S2. Program beasiswa s2 dalam negeri ini menawarkan bebas biaya kuliah penuh hingga biaya hidup selama kuliah.
Beasiswa Dexa Award
Program beasiswa S2 Dexa Award termasuk salah satu program yang rutin tersedia dan terbuka untuk semua jurusan pendidikan. Salah satu syarat yang harus kamu penuhi untuk dapat lolos adalah menyiapkan proposal riset S2 yang berhubungan dengan kesehatan manusia.
Beasiswa Wellcome
Bagi kamu yang belum tahu, Wellcome adalah sebuah yayasan amal global yang berpusat di negara Inggris. Setiap tahunnya, yayasan Wellcome menawarkan beasiswa S2 khusus bidang kesehatan bagi pelajar internasional yang ingin melanjutkan pendidikan di universitas terkemuka, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Program beasiswa ini sifatnya fully funded, yang artinya semua biaya ditanggung penuh oleh Wellcome, mulai dari biaya kuliah, biaya hidup, dan biaya penelitian.
Beasiswa IsDB
IsDB atau Islamic Development Bank menawarkan program beasiswa S2 bagi negara-negara yang merupakan bagian dari anggota mereka, seperti Indonesia. Program beasiswa S2 IsDB merupakan beasiswa penuh, di mana kamu akan mendapatkan pembiayaan kuliah, uang saku, asuransi kesehatan, dan tunjangan akomodasi semua akan ditanggung.
Beasiswa S2 dalam negeri ini cukup populer. Namun, beasiswa ini bisa didapatkan jika universitasmu masuk dalam peringkat terbaik di Indonesia.
Beasiswa S2 dalam negeri lainnya yang bisa kamu coba adalah beasiswa GSEP. GSEP sendiri adalah sebuah organisasi non-profit yang memiliki visi untuk membantu pengembangan energi berkelanjutan di seluruh dunia. Sasaran beasiswa pada umumnya adalah para pelamar dari negara berkembangan, salah satunya seperti Indonesia.
Penerima beasiswa dijanjikan akan mendapatkan 21.000 dolar AS selama 2 tahun waktu studi. Beasiswa GSEP bahkan bisa dilamar oleh mereka yang sudah berstatus mahasiswa S2, lho.
Beasiswa S2 Universitas Gadjah Mada (UGM)
Bagi kamu yang punya cita-cita kuliah di UGM, mengikuti program beasiswa S2 dalam negeri yang satu ini dapat menjadi pilihan yang sangat menarik. Untuk mengikuti beasiswa ini, kamu harus memenuhi beberapa syarat seperti harus memiliki skor TOEFL ITP minimal 500, skor Tes Potensi Akademik 550, dan IPK minimal 3,25.
Sayangnya, beasiswa S2 UGM hanya disediakan untuk beberapa jurusan saja, seperti Kajian Budaya dan Media, Magister Manajemen Bencana, Bioteknologi, dan Kajian Pariwisata.
Beasiswa Tanoto Foundation
Program beasiswa S2 ini merupakan program dari yayasan yang dimiliki oleh salah satu pengusaha Indonesia, Sukanto Tanoto. Beasiswa ini dikhususkan untuk PTN saja.
Adapun sejumlah syarat yang harus kau penuhi antara lain memiliki IPK minimal 3,25, pengalaman kerja minimal 2 tahun, serta sudah terdaftar lebih dulu di salah satu PTN mitra Tanoto Foundation.
Beberapa PTN yang menjadi mitra Tanoto Foundation misalnya adalah UI, ITB, IPB dan UGM. Program beasiswa ini berlaku untuk semua jurusan. Jika kamu bisa mempertahankan prestasi akademik, Tanoto Foundation akan memberikan beasiswa penuh hingga gelar master.
Beasiswa S2 Dikti/Unggulan Kemendikbud
Program beasiswa unggulan Kemendikbud cocok untuk kamu yang hendak menjadi dosen. Beasiswa S2 DIKTI ini dirancang untuk para sarjana yang berprestasi dan berminat menjadi tenaga pengajar. Jika kamu mengambil program ini, kamu akan secara otomatis tercatat oleh DIKTI sebagai seorang calon dosen.
Kamu akan difasilitasi pihak DIKTI untuk menempuh pendidikan S2 dan S3. Yap, bukan hanya menjadi seorang dosen, beasiswa ini juga akan membuat kamu meraih gelar Master (S2) dan Doktor (S3) sekaligus dalam kurun waktu 4 tahun.
Pihak DIKTI telah melakukan kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi, seperti ITB, UGM, UI, dan ITS. Beberapa syarat yang harus kamu penuhi untuk mengikuti program ini antara lain IPK di atas 3,25 dan lulus sarjana dalam waktu 3 tahun terakhir.
Itulah beberapa pilihan beasiswa S2 dalam negeri yang bisa kamu coba. Jika ingin tahu informasi lainnya seputar beasiswa dan program S2, kamu bisa cek di bimbingantpa.com.