0812-8596-5222
7 Program Magister FEB UI, Kamu Pilih yang Mana?

7 Program Magister FEB UI, Kamu Pilih yang Mana?

Bimbingan TPA – Kamu punya minat untuk melanjutkan studi ke program magister yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI)? Sudah tahu ada program apa saja di FEB UI untuk jenjang magister?

Kali ini kita akan mengupas informasi mengenai program studi yang bisa kamu pilih jika kamu mau ambil program magister di FEB UI. Yuk, simak informasinya di sini!

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia memiliki 7 program studi untuk program magister di antaranya adalah sebagai berikut.

 

Magister Manajemen (M.M.)

MM FEB UI sebagai perintis dari Program Magister Manajemen di Indonesia menyelenggarakan pendidikan magister berkualitas serta menjadi benchmark bagi pengembangan program MM dari berbagai lembaga pendidikan lainnya di Indonesia.

Seiring perkembangan usianya, Program Studi MM FEB UI menawarkan 6 (enam) konsentrasi dari program regular, yaitu: 

  1. Manajemen Keuangan
  2. Manajemen Pemasaran
  3. Manajemen Operasi
  4. Manajemen Sumber Daya Manusia
  5. Manajemen Keuangan Syariah dan Manajemen Umum

Selain itu, Program Studi MM FEB UI menawarkan 4 (empat) konsentrasi dari program khusus, yaitu: 

  1. MM Aktuaria
  2. MM Pasar Modal
  3. Manajemen Syariah
  4. MM Manajemen Risiko.

 

Magister Akuntansi (M.Ak.)

Program Studi Magister Akuntansi (MAKSI) FEB UI adalah program magister akuntansi dengan orientasi profesi yang pertama di Indonesia. Sejak pendiriannya pada 1998, MAKSI FEB UI tetap teguh mendidik tenaga akuntan dan para profesional di bidang informasi sebagai insan yang ‘utuh’ untuk mengembangkan disiplin akuntansi demi membantu terbentuknya good public & corporate governance dalam “global civil society”.

Program Studi Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk.) FEB UI adalah program profesi yang mempersiapkan mahasiswanya untuk mengikuti ujian Chartered Accounting (CA) yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Program Studi PPAk. FEB UI juga merupakan penyelenggara PPAk. pertama di Indonesia.

Program Studi MAKSI – PPAk. menawarkan pilihan program pendidikan sebagai berikut:

  1. Program MAKSI
  2. Program PPAk.
  3. Program MAKSI – PPAk.

Magister Ekonomi (M.E.)

Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi (PPIE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menyelenggarakan Program Magister pada bidang Ilmu Ekonomi.

Program Magister pada bidang Ilmu Ekonomi ini berhasil mendapatkan status akreditas “Unggul” dari Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA) yang berlaku hingga 22 Desember 2027.

Selain itu, Program Studi juga mendapatkan peringkat ke 17 dalam kategori “Best Master Program in Economics in Far Eastern Asia” dalam Eduniversal Best Masters Ranking 2023.

Sementara itu, bidang peminatan yang ditawarkan Program Magister Ekonomi ada delapan, yaitu:

  1. Ekonomi Moneter dan Keuangan’
  2. Komunikasi Internasional dan Perdagangan
  3. Ekonomi Regional dan Perkotaan
  4. Ekonomi Industri
  5. Ekonomi Ketenagakerjaan
  6. Ekonomi Pembangunan
  7. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Magister Sains Manajemen (M.S.M.)

Program Pascasarjana Ilmu Manajemen (PPIM) menyelenggarakan program S2 bergelar Magister Sains Manajemen (MSM) yang terdiri dari empat bidang peminatan: 

  1. Keuangan dan Perbankan
  2. Digital Marketing and Analytics
  3. Human Capital Management
  4. Manajemen Strategi. 

PPIM menyusun kurikulum keempat bidang tersebut dengan tujuan agar para lulusannya mampu memberi kontribusi signifikan dalam era bisnis digital saat ini.

Para lulusan Program S2 PPIM telah menunjukkan kiprahnya di berbagai bidang, baik sebagai praktisi, akademisi, maupun pengambil kebijakan.

PPIM juga menawarkan Program S2 gelar ganda (dual-degree) dengan perguruan mitra di luar negeri, seperti The University of Melbourne, Australia.

Magister Sains Akuntansi (M.S.Ak.)

Program Pascasarjana Ilmu Akuntansi (PPIA) menawarkan jenjang pendidikan tingkat magister maupun doktoral dengan orientasi pada keahlian dalam akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, tata kelola, perpajakan, sektor publik, sistem informasi akuntansi, dan akuntansi syariah dengan cakupan global, regional dan nasional.

Program-program yang ditawarkan telah disusun untuk memberikan dasar ilmu pengetahuan akademis bagi mahasiswa agar mereka dapat menggunakan pengetahuan tersebut dalam melakukan analisa dan sintesa.

Pengetahuan dan kemampuan ini sangatlah cocok bagi lulusan PPIA yang bekerja di sektor pemerintahan, institusi pendidikan, institusi penelitian, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Sektor swasta juga dapat memperoleh manfaat dari lulusan PPIA sebagai analis, pengambil keputusan, dan peneliti.

Magister Perencanaan Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan (MPKP)

Magister Perencanaan Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan (MPKP) merupakan program studi jenjang pendidikan S2 terapan dan jalur profesi di bawah Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.

Didirikan tahun 1996 atas Kerjasama dengan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), dan BAPPENAS. 

Program studi ini tidak membuat peminatan. Mahasiswa memiliki keleluasaan untuk menentukan sendiri mata kuliah pilihan yang diambil sesuai minat dan tema tugas akhir.

Magister Ekonomi Kependudukan dan Ketenagakerjaan (MEKK)

MEKK merupakan program studi terkemuka yang menjadi wadah untuk mempelajari dinamika penduduk serta perilaku demografi dan ekonomi individu dan rumah tangga, baik di tingkat daerah, nasional, maupun global.

Mata kuliah Prodi MEKK dirancang untuk memberikan pemahaman ilmu demografi, kependudukan, dan ketenagakerjaan termasuk aspek human capital, dari pendidikan hingga kesehatan.

Lulusan Prodi MEKK mampu melakukan evidence-based research untuk membantu perumusan kebijakan mengatasi permasalahan penduduk dan sumber daya manusia.

Masih Ragu Lanjut S2? Ini Pentingnya Lanjut S2 untuk Masa Depan

Masih Ragu Lanjut S2? Ini Pentingnya Lanjut S2 untuk Masa Depan

Bimbingan TPABagi fresh graduate, langsung mempraktikkan ilmu yang didapat ke perusahaan yang diimpikan juga menjadi jalan yang bisa ditempuh setelah lulus.

Namun, tak ada salahnya juga untuk lulusan S1 yang lebih tertarik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Dikutip dari laman konsultan pendidikan luar negeri ICAN Education, berikut ini adalah keunggulan-keunggulan yang bisa didapatkan ketika melanjutkan kuliah S2.

Meningkatkan skill dan kemampuan

Dengan melanjutkan pendidikan pada jenjang S2 sudah dapat dipastikan skill dan kemampuan yang dimiliki akan semakin meningkat. Hal tersebut disebabkan metode pengajaran dan pembelajaran yang diterapkan pada perkuliahan S2 memiliki standar tinggi, serta mahasiswa akan diajar oleh tenaga pengajar profesional yang ahli di bidangnya.

Selama mengikuti perkuliahan, mahasiswa akan diberi tugas-tugas yang berbobot untuk semakin meningkatkan kemampuan mahasiswa.

Menunjukkan bahwa anda lebih unggul

Kebanyakan setiap orang yang akan kalian temui sekarang memiliki gelar sarjana, menjadikan hal ini semakin kompetitif dan lebih susah dalam mencari pekerjaan yang diidamkan.

Untuk dapat lebih menonjol dari yang lain, gelar Master akan memperlihatkan bahwa kalian memiliki sesuatu yang lebih dibanding yang lain. Tentu saja selalu ada pertanyaan mengenai biaya, tetapi dengan banyaknya beasiswa yang tersedia, membuat pilihan Master layak dipertimbangkan.

Memperbesar peluang jodoh

Kalian jomblo pas kuliah sebelumnya? Nah, siapa tahu saat kuliah S2, kalian bisa menemukan pasangan yang cocok, entah itu teman kuliah S2 atau saudaranya, tetangganya, atau bahkan mantannya.

Posisi kerja dan gaji yang lebih tinggi

Lulusan Master yang mendaftar kerja mendapatkan level yang lebih tinggi, atau segera naik pangkat. Penelitian menunjukkan profesional dengan lulusan Master rata-rata, melakukan pekerjaan lebih baik daripada lulusan Sarjana. Ini menjelaskan mengapa pemberi kerja lebih mengutamakan pelamar dengan gelar pascasarjana.

Peluang lapangan kerja semakin banyak

Hal yang menarik ketika seseorang telah menyelesaikan kuliah S2 adalah prospek lapangan kerja yang akan menjadi semakin luas, ada banyak lapangan kerja yang tersedia bagi lulusan S2, apalagi jika jurusan kekhususan yang dipilih adalah jurusan yang banyak dibutuhkan dalam dunia kerja.

Menjadi bagian dari para intelek

Mengambil perkuliahan Master tentunya akan mengantarkan ke dunia para intelek, yang menyukai ilmu, memiliki banyak pengalaman menarik, serta latar belakang yang beragam.

Mengenal lebih banyak orang berarti akan tahu lebih banyak, berkesempatan untuk membangun koneksi yang lebih luas, yang dapat digunakan untuk membantu karir kalian nanti.

Investasi yang berharga

Kuliah Master adalah investasi yang sangat pantas. Dalam satu tahun yang singkat, kalian akan mendapatkan pengalaman kerja, mengenal banyak orang, belajar menerapkan teori di dunia riil, membangun koneksi, sehingga kalian semakin siap untuk memasuki pasaran kerja yang kompetitif.

Itulah dia 7 alasan pentingnya melanjutkan pendidikan tinggi untuk masa depan. Semoga beberapa alasan di atas bisa menambah keyakinan kamu yang masih ragu untuk melanjutkan pendidikan S2.

Jika kamu butuh bimbingan untuk mempersiapkan pendidikan S2, termasuk dalam hal mempersiapkan tes masuknya, kamu bisa  berkonsultasi dengan Bimbingan TPA. Yuk, kunjungi bimbingantpa.com buat dapat banyak informasi penting dan menarik seputar S2, S3, Program Spesialis, Tes TPA Bappenas, dan lain-lain!

Gelar Master dan PhD, Apa Bedanya?

Gelar Master dan PhD, Apa Bedanya?

Bimbel TPA Ada sejumlah perbedaan gelar Master dan PhD yang penting diketahui. Tak hanya dari pengertian, kedua gelar ini juga memiliki perbedaan dari masa studinya. Secara umum, jenjang pendidikan terbagi menjadi beberapa kategori. Di antaranya seperti D3, S1, S2, dan S3. Masing-masing program pendidikan tersebut memiliki sejumlah perbedaan mendasar, termasuk gelar yang nantinya didapatkan. 

Beberapa gelar yang umum diketahui antara lain Sarjana, Magister, Master, Doktor, hingga PhD. Perlu diketahui di antara gelar-gelar tersebut memiliki perbedaannya masing masing. Kali ini kita akan membahas  perbedaan antara gelar Master dan PhD. Berikut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber.

1. Pengertian 

Secara umum, gelar Master dan Magister diraih seseorang setelah menyelesaikan studi program S2. Sedikit bedanya, penyebutan Magister biasa disematkan bagi mereka yang selesai menempuh S2 di universitas di Indonesia. Sementara Master diberikan untuk mereka yang mengenyam pendidikan S2 di luar negeri. 

Sementara itu, PhD merupakan singkatan Doctor of Philosophy. Predikat ini adalah gelar pendidikan yang didapat seorang mahasiswa ketika menyelesaikan studi S3. Gelar PhD sendiri memiliki kesamaan dengan Doktor, yakni sama-sama diperoleh lulusan S3. Namun, untuk gelar PhD ini sendiri hanya diberikan kepada lulusan S3 di negara tertentu seperti Inggris dan Amerika.

2. Masa Studi 

Ketika ingin mendapatkan gelar S2, mahasiswa perlu menjalani pendidikan lanjutan. Biasanya, durasi pendidikan jenjang ini adalah 1,5 hingga 2 tahun saja. Sementara itu, untuk program kuliah PhD sendiri memiliki durasi yang bervariasi. Hal ini bergantung pada negara tempat universitas, bidang studi yang dipilih, serta penelitian yang dijalani mahasiswa terkait. Namun, biasanya gelar PhD ini didapatkan setelah menempuh waktu sekitar 3 hingga 7 tahun lamanya.

3. Contoh Gelar 

Berdasarkan penjelasan di atas, diketahui bahwa gelar Master didapat ketika seseorang menyelesaikan pendidikan S2. Sedangkan untuk PhD, mahasiswa harus menuntaskan studi S3. Tak hanya jenjang pendidikannya yang berbeda, gelar yang nantinya didapat juga relatif berbeda. 

Gelar PhD bisa langsung didapat mahasiswa ketika menuntaskan pendidikan S3. Namun, gelar Master memiliki perbedaan dan tergantung bidang studi yang diambil. Berikut beberapa contoh dari gelar Master: 

– Master of Arts (M.A) 

– Master of Education (M.Ed). 

– Master of Business Administration (M.B.A) 

– Master of Science (M.Sc) 

– Master of Engineering ( M.Eng.) 

– dan Lainnya. 

Demikian sejumlah perbedaan antara gelar Master dan PhD yang bisa diketahui. Kamu sendiri berencana untuk punya gelar pendidikan lanjutan yang mana? Yuk, kunjungi bimbingantpa.com untuk dapat berbagai informasi penting dan menarik seputar penerimaan mahasiswa S2 dan Tes Potensi Akademik (TPA) Bappenas!

Tips Sukses Hadapi SIMAK UI Pascasarjana

Tips Sukses Hadapi SIMAK UI Pascasarjana

Bimbingan TPA – Mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia (UI), salah satu universitas terbaik di Indonesia, mungkin telah menjadi impian besar dalam hidup bagi sebagian orang. Namun, tidak sedikit yang gagal dalam seleksi masuknya. Oleh karena itu, yuk, simak tips supaya kamu bisa lulus SIMAK UI Pascasarjana berikut ini!

1. Pahami tipe soal SIMAK UI

Tes masuk S2 UI sendiri terdiri dari dua sesi, yaitu: TPA (Test Potensi Akademik)

  • Verbal (terdiri dari 40 soal = 30 menit) : sinonim dan antonim, analogi, acak kata, idiom dan pemahaman wacana
  • Kuantitatif (35 soal = 50 menit) : aritmatika, aljabar, deret
  • Penalaran logika (25 soal = 30 menit) : logika deduksi dan analisis, diagram venn, deret gambar, analogi gambar, dan lain sebagainya.

Jadi, jumlah soal TPA SIMAK UI Pascasarjana ada 100 soal dengan waktu pengerjaan selama 2 jam. 

Bahasa Inggris

  • Structure : struktur kalimat atau grammar dalam Bahasa Inggris
  • Reading : membaca wacana (terdiri dari beberapa paragraf) dalam Bahasa Inggris kemudian menjawab pertanyaan seputar masalah di dalam wacana.

2. Materi yang harus dikuasai

Di sini saya coba jabarin satu per satu ya tips seputar materi yang harus dikuasai di setiap sesi ujian.

TPA Verbal

  • Sinonim dan antonim : perbanyak perbendaharaan kosa kota, khususnya padanan kata, sinonim/antonim, dan lainnya. Bisa belajar melalui contoh soal test TPA maupun perbanyak membuka KBBI online. 
  • Analogi : perbanyak pengetahuan secara umum, mencakup istilah-istilah dalam bidang tertentu. Contoh: INTENSITAS : FREKUENSI = ….. : ….. Maka jawaban yang benar adalah JAUH : JARAK.  Meski tampak mudah, bisa jadi soal ujian akan lebih rumit, apalagi waktunya terbatas. Maka, disarankan untuk melatih kemampuan menalar dan latihan berpikir secara singkat dan akurat.
  • Idiom : perbanyak latihan tentang idiom, seperti buah tangan : oleh-oleh, tangan kanan : orang kepercayaan, dan lain sebagainya.
  • Pemahaman wacana : belajar membaca cepat (skimming) dan membaca cermat (scanning), untuk mengetahui kalimat dan gagasan utama pada bacaan, sehingga dapat menjawab soal pertanyaan dengan cepat dan tepat. Ini berlaku juga untuk soal dalam Bahasa Inggris ya.

TPA Kuantitatif

Kuantitatif di sini berhubungan dengan angka, salah satunya matematika. Jadi, yang perlu diperhatikan yaitu:

  • Pahami fundamental matematika dasar (persamaan/pertidaksamaan, diagram venn, aljabar, dan lainnya),
  • Perbanyak latihan soal matematika dasar,
  • Perbanyak latihan logika matematika. Contohnya premis, silogisme, modus, dan lainnya.

TPA Penalaran Logika

  • Analogi gambar : perbanyak latihan agar mata bisa jeli menangkap setiap detail dan perbedaan dari gambar. kamu bisa mengibaratkan sesi analogi gambar ini layaknya seorang detektif yang memecahkan sebuah kode, kemudian menyusunnya menjadi berbagai macam pola dan mencoba mengaitkannya dengan nalar.

Bahasa Inggris 

  • Belajar membaca cepat (skimming) dan membaca cermat (scanning) seperti yang disebutkan di poin Bahasa Indonesia di atas.
  • Sering-sering membaca paper atau teks dalam Bahasa Inggris, agar terbiasa saat ujian.
  • Perbanyak perbendaharaan kata (vocabulary) dalam Bahasa Inggris

Nah, itu dia dua hal yang paling penting untuk kamu ketahui dan perhatikan sebelum menghadapi SIMAK UI Pascasarjana. Selanjutnya tinggal bagaimana kamu menyusun strategi, manajemen waktu dalam mengerjakan soal, dan latihan soal hingga kamu paham betul materi yang akan diujikan. Yuk, mulai persiapan SIMAK UI Pascasarjanamu bersama bimbingantpa.com. Klik untuk lihat detail program dan cara pendaftarannya, ya!

Mau Ambil Kuliah S2, Jangan Lupa Pertimbangkan 5 Hal Ini!

Mau Ambil Kuliah S2, Jangan Lupa Pertimbangkan 5 Hal Ini!

Bimbingan TPAApakah kamu berencana melanjutkan studi S2 dalam waktu dekat? Yuk, pertimbangkan lima hal berikut ini agar mendapatkan keputusan yang tepat. Memiliki gelar magister setelah lulus studi S2 merupakan hal yang membanggakan bagi mayoritas orang. Pasalnya, dengan menyandang status pendidikan S2, kamu dianggap lebih unggul dan intelek. 

Kuliah S2 juga memberikan banyak manfaat bagi diri sendiri. Salah satunya, karakter kamu lebih matang dan lebih siap dalam menghadapi persaingan dunia kerja. Selain itu, pendidikan S2 bisa membuka peluang untuk mendapatkan banyak relasi dan pengalaman. Namun, sebelum melanjutkan S2, kamu harus mempertimbangkan lima hal berikut ini supaya bisa mengambil langkah yang tepat.

  1. Tujuan Melanjutkan ke Jenjang S2

Tujuan merupakan hasil yang ingin dicapai oleh seseorang dengan disertai perencanaan dan komitmen. Tanpa tujuan, kerja keras kamu belum tentu memberikan hasil sesuai harapan. Sebagai contoh, kamu ingin melanjutkan kuliah S2 usai wisuda S1 karena mengikuti tren di kampus saat itu.

Setelah kuliah S2 berjalan, semangat untuk sekadar mendengar dosen di kelas perlahan memudar. Kamu juga tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas dari dosen. Jika hal itu terjadi, artinya seseorang sudah kehilangan arah. Penyebab utamanya satu, ia tidak memiliki tujuan yang mampu memotivasinya untuk bertahan.

  1. Kemampuan Finansial

Setelah menemukan tujuan studi S2, kamu harus mengukur keuangan keluarga. Pastikan, kedua orang tua memiliki cukup dana untuk mengantarkan hingga menjadi menyandang gelar magister. Jika kedua orang tua tidak mampu membiayai, upayakan kamu mencari pendanaan sendiri.

Salah satu cara mencari pendanaan adalah mengikuti program beasiswa. Saat ini, banyak perusahaan atau instansi yang membuka beasiswa S2 di luar maupun dalam negeri. Namun, untuk mendapatkan beasiswa tersebut, kamu harus mematuhi beberapa syarat. 

Pertama, kamu mesti menunjukkan kualitas diri dan prestasi selama kuliah di jenjang S1. Syarat kedua, berikan bukti tertulis kepada pemberi beasiswa, bahwa kedua orang tua benar-benar tidak mampu secara finansial. Syarat ketiga, tentunya kamu harus mendapatkan rekomendasi dari dosen atau perusahaan yang mendukung.

  1. Jurusan yang Menunjang Karier dan Impian Kamu

Apakah kamu pernah salah jurusan ketika kuliah S1? Kalau pernah, pastikan tidak mengulangi hal itu lagi saat di jenjang S2. Karena itu, pilihlah jurusan kuliah yang sesuai dengan passion dan impian kamu.

Sebagai contoh, kamu ingin menjadi developer software mahir dan profesional. Berarti, jurusan yang harus diambil adalah Teknologi Informasi atau Manajemen Sistem Informasi.

  1. Waktu yang Dimiliki untuk Fokus Kuliah S2

Melanjutkan ke jenjang S2 tidak hanya membutuhkan dana, tetapi juga waktu yang cukup banyak untuk fokus belajar. Jika kamu sudah bekerja, pastikan sanggup untuk membagi kesempatan antara menyelesaikan tugas kuliah dan pekerjaan.

Sementara itu, bagi yang sudah berumah tangga, pertimbangkan juga waktu luang untuk keluarga. Upayakan kamu tetap bisa mengerjakan tugas kuliah secara maksimal tanpa mengganggu quality time bersama keluarga.

Bagaimana jika kamu adalah tipe yang harus fokus pada satu urusan saja? Solusi terbaiknya; kalau tidak sanggup kuliah sambil bekerja, carilah penghasilan sampingan atau beasiswa. Begitu pula bagi yang belum mampu membagi waktu antara pasangan dan kuliah S2, lebih baik tunda niat berkeluarga sampai wisuda.

  1. Target Menuntaskan Kuliah S2

Selama kuliah S2, kamu bisa jadi mengalami beberapa masalah yang mengusik konsentrasi. Ada kalanya, masalah itu—mungkin—membuat semangat berkurang dan hati tidak tenang. 

Selain masalah, sesuatu bisa saja menggoyahkan fokus kamu untuk menuntaskan S2 dalam waktu cepat. Misalnya, saat kuliah S2, kamu jatuh cinta pada seseorang dan memutuskan untuk menikah. Padahal, pernikahan itu tidak ada di deretan rencana jangka pendek.

Jadi, bagaimana solusinya? Solusinya adalah menguatkan komitmen untuk menyelesaikan kuliah S2 sesuai target. Cara menguatkan komitmen, yakni dengan mengingat tujuan kuliah S2 dan perjuangan kamu dalam meraihnya.

Itu dia 5 hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum megambil kuliah S2. Jika kamu sudah mantap untuk mengambil kuliah S2, yuk, mulai persiapkan ujian masuknya.

Kamu sudah tahu belum kalau kebanyakan ujian masuk program S2 menggunakan tes potensi akademik (TPA)? Oleh karena itu, kamu bisa ikut kelas di bimbingantpa.com untuk mendongkrak skor TPA-mu.