0812-8596-5222
Jangan Ketinggalan! Beasiswa S2 Pusbindiklatren Bappenas 2024 Tahap 1 Dibuka

Jangan Ketinggalan! Beasiswa S2 Pusbindiklatren Bappenas 2024 Tahap 1 Dibuka

Bimbingan TPABeasiswa program magister (S2) Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) Kementerian PPN/Bappenas masih dibuka hingga tanggal 30 November 2023 mendatang. Pendaftaran dilakukan secara daring di laman http://www.pusbindiklatren.bappenas.go.id.

Setidaknya ada tiga jenis program beasiswa yang ditawarkan yakni S2 Reguler Plus, S2 Linkage yang mencakup program Split-Site Master Program (SSMP) yang bekerja sama dengan Australia Awards in Indonesia, dan S2 Reguler Luar Negeri kerja sama.

Khusus S2 Reguler Luar Negeri kerja sama, Bappenas bekerja sama dengan kampus Lee Kuan Yew National University of Singapore (LKY NUS) dan Nanyang Centre for Public Administration, Nanyang Technological University Singapore (NCPA NTU). Bila tertarik, peserta harus mendaftar melalui website universitas masing-masing.

Syarat Beasiswa S2 Pusbindiklatren Bappenas

Syarat Umum

  • Berusia maksimal 42 tahun
  • Diperuntukkan bagi PNS yang bekerja sama di Bappenas, unit perencanaan kementerian/lembaga/daerah, unit kerja yang berhubungan dengan perencanaan pembangunan dan pendukung perencanaan pembangunan, serta PNS yang uraian pekerjaannya berhubungan dengan perencanaan pembangunan.
  • Pengusul data instansi minimal Eselon II
  • Pendaftar minimal PNS Golongan III A dengan masa kerja minimal 1 tahun
  • Strata pendidikan minimal D4/S1
  • Minimal 2 tahun lulus dari S1
  • IPK minimal 2,75
  • Belum pernah mengambil/memiliki gelar S2

Syarat Administrasi

  • Surat usulan dari Kepala Biro Kepegawaian/SDM/BKD/BKPSDM atau Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan setempat dengan tembusan eselon II atasan langsung. Surat harus menyebutkan nama peserta yang telah diusulkan dan telah memenuhi semua kriteria yang dipersyaratkan.
  • Hasil cetak formulir registrasi online yang telah diisi lengkap, bermeterai, bertanda tangan asli calon peserta dan Kepala Biro Kepegawaian/SDM/BKD/BKPSDM atau Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan setempat serta stempel cap basah.
  • Salinan ijazah dan transkrip nilai yang telah dilegalisir dan cap basah.
  • Salinan SK kepangkatan III/a dan SK terakhir yang telah dilegalisasi.
  • Formulir pernyataan pengembangan SDM yang ditandatangani oleh Kepala Biro Kepegawaian/SDM/BKD/BKPSDM atau Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan setempat serta disesuaikan dengan Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia di masing-masing instansi.
  • Dokumen Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia atau Human Capital Development Plan (HCDP) yang terdapat di masing-masing instansi, sesuai dengan surat kami dengan nomor 847/P.01/05/2019 pada tanggal 29 Mei 2019 perihal Hasil dan Tindak Lanjut Kegiatan Rapat Koordinasi dan Workshop Penyusunan Rencana Pengembangan SDM ASN Pembangunan.

Seluruh syarat dokumen wajib dikirimkan bagi peserta yang lolos hingga tahap seleksi TOEFL secara langsung atau melalui jasa pengiriman ke: Pusbindiklatren Bappenas (Beasiswa Program Pendidikan Tahun 2024), Jalan Proklamasi No. 70, Jakarta Pusat 10320.

Tahapan Seleksi Beasiswa S2 Pusbindiklatren Bappenas

1. Seleksi administrasi

2. Tes Potensi Akademik (TPA), dengan nilai minimal:

  • Pusat: 565
  • Pusat Luar Jawa: 525
  • Pemda Luar Jawa: 500

3. Test of English as a Foreign Language (TOEFL) ITP, dengan nilai minimal:

  • TOEFL: 500
  • IBT TOEFL setelah EAP: 90

4. Seleksi wawancara dan wawancara khusus untuk program tertentu

Itulah informasi tentang seleksi beasiswa S2 Pusbindiklatren Bappenas 2024 Tahap 1. Buruan daftar, ya, jangan sampai ketinggalan!

Seputar PAPs UGM: Tes Masuk Program Pascasarjana UGM

Seputar PAPs UGM: Tes Masuk Program Pascasarjana UGM

Bimbingan TPATes Potensi Akademik (TPA) sudah umum digunakan dalam seleksi masuk program pascasarjana di berbagai universitas di Indonesia. Namun, ada beberapa universitas yang memiliki tes potensi akademik sendiri, seperti UI dan UGM.

Kali ini kita akan membahas tes Potensi Akademik Pascasarjana (PAPs) Universitas Gadjah Mada (UGM). Yuk, simak informasi berikut ini!

Apa Itu PAPs UGM?

Potensi Akademik Pascasarjana (PAPS) adalah tes kemampuan kognitif yang dirancang khusus untuk mengungkap potensi akademik, yaitu potensi yang mendasari kemungkinan seseorang untuk dapat berhasil sekiranya dia mendapatkan kesempatan untuk belajar lebih lanjut di perguruan tinggi.

PAPS lebih menekankan pada potensi daripada capaian hasil pembelajaran karena PAPS merupakan instrumen untuk memprediksi keberhasilan dan bukan mengidentifikasi keberhasilan.

Teori yang dipakai dalam pengembangan tes ini adalah kecerdasan umum yang merupakan kemampuan umum yang menjadi dasar dari berbagai macam domain-domain kecerdasan.

Fitur dan Seri PAPs UGM

Meskipun fokus utama dari PAPS adalah penalaran, namun PAPS melibatkan berbagai macam konteks atau modalitas penalaran seperti verbal, kuantitatif dan figural. Tujuannya adalah untuk mengukur seberapa besar individu mampu menerapkan kemampuannya pada masalah yang lebih luas dan baru. 

PAPS sudah dikembangkan lebih dari 10 seri yang setiap tahunnya direviu baik konten maupun performansi properti psikometrisnya. Review dilakukan oleh pakar-pakar psikometri dan konstruksi tes psikologi di Fakultas Psikologi UGM. Beberapa parameter yang dipertimbangkan dalam review tersebut antara lain adalah 

  1. daya beda butir, yaitu kemampuan sebuah butir untuk membedakan individu yang dites berdasarkan kemampuan yang diukur
  2. sebaran tingkat kesulitan butir, sebuah tes yang baik harus memiliki sebaran tingkat kesulitan sesuai dengan tujuan. Tes untuk keperluan seleksi misalnya, harus memiliki sebaran tingkat kesulitan butir yang didominasi dengan butir tingkat kesulitan tinggi. 
  3. reliabilitas dan eror standar pengukuran. Tes yang baik adalah tes yang menghasilkan skor yang relatif bersih dari eror-eror pengukuran yang dapat menyebabkan informasi mengenai kemampuan orang yang diukur menjadi tidak konsisten. 
  4. Validitas, yaitu seberapa besar skor mampu menjelaskan kemampuan yang diukur.

Subtes dalam PAPs UGM

PAPS pertama kali diterbitkan di tahun 2010 oleh Fakultas Psikologi UGM sebagai perangkat tes potensi akademik Universitas Gadjah Mada. Penerbitan pertama adalah PAPS Seri A yang diperuntukkan bagi calon mahasiswa S2 Pascasarjana UGM yang terdiri atas Seri A1 dan A2, serta Seri B yang diperuntukkan bagi calon mahasiswa S3 yang juga terdiri dari dua seri, yaitu Seri B1 dan B2.

Tes ini terdiri atas 3 (tiga) subtes; yaitu subtes Verbal, subtes Kuantitatif, dan subtes Penalaran. Untuk keseluruhan tes yang terdiri atas 120 soal disediakan waktu 100 menit. Konstruksi subtes dan komponen masing-masing adalah sebagai berikut.

SUBTESKOMPONENJUMLAH SOALWAKTU (Menit)
VerbalPadanan Kata125
Lawan Kata125
Analogi Kata105
Pemahaman Wacana610
TOTAL VERBAL4020
KuantitatifDeretan Angka1010
Aritmatika1010
Konsep Aljabar1010
Perbandingan Kuantitatif1010
TOTAL KUANTITATIF4040
PenalaranLogis88
Diagram88
Analitis88
Serial88
Klasifikasi88
TOTAL PENALARAN4040

Itulah beberapa informasi seputar Potensi Akademik Pascasarjana (PAPs) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang perlu kamu ketahui. Kamu bisa melihat jadwal seleksi penerimaan pascasarjana UGM melalui website resmi UGM, yaitu https://um.ugm.ac.id/jadwal-seleksi-magister-dan-doktor/

KELAS PERSIAPAN PAPs UGM Bimbingan TPA

Jika kamu membutuhkan kelas persiapan seleksi pascasarjana PTN, seperti PAPs UGM, kamu bisa bergabung dengan kelas persiapan PAPs UGM di Bimbingan TPA atau kamujuga bisa mengambil program privat atau semiprivat untuk mempersiapkan PAPs UGM kamu semaksimal mungkin.

Klik bimbingantpa.com untuk informasi program dan pendaftarannya, ya.

Tips Menghadapi Soal TPA Bappenas, Skor Auto Tinggi!

Tips Menghadapi Soal TPA Bappenas, Skor Auto Tinggi!

Bimbingan TPA Mengerjakan Tes Potensi Akademik atau TPA Bappenas membutuhkan strategi khusus. Pasalnya, kamu tidak hanya diminta menjawab soal dengan benar, tetapi juga dengan cepat.

Nah, kali ini, yuk kita ulik apa itu TPA Bappenas dan tips menghadapi soal-soal TPA Bappenas supaya kamu bisa dapat skor yang tinggi. Simak informasinya di sini, ya.

Apa Itu TPA Bappenas?

TPA Bappenas adalah jenis tes potensi akademik (TPA) yang dikembangkan Unit Usaha Otonom Penyelenggara Tes (UUO PT) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Hasil TPA Bappenas digunakan berbagai institusi pendidikan dan perusahaan sebagai standar seleksi masuk.

Tes ini sering disebut juga dengan TPA OTO Bappenas. TPA Bappenas kini tidak hanya digunakan untuk beasiswa S-2 dan S-3 di luar negeri. Berikut contoh seleksi masuk yang menggunakan TPA Bappenas.

  • Program S-2 dan S-3 perguruan tinggi negeri dan swasta dalam negeri
  • Penerimaan pegawai baru
  • Mutasi/promosi jabatan oleh departemen/lembaga non-departemen di pusat dan daerah serta BUMN/BUMD
  • Mutasi/promosi jabatan di perusahaan swasta

Tips Menghadapai Soal TPA Bappenas

1. Pelajari matematika dasar dan teknik hitung cepat

Soal-soal matematika yang digunakan dalam TPA Bappenas adalah soal dasar. Kamu perlu membiasakan diri dengan bentuk-bentuk soal seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan pengalian. Perbanyak latihan dengan berbagai buku soal TPA yang beredar luas. Selanjutnya, cari tahu teknik berhitung dengan cepat. Trik ini akan membantu kamu menghemat waktu

2. Pahami perintah soal

Setiap bagian memiliki perintah masing-masing. Walaupun sudah sering berlatih, sebaiknya kamu tetap membaca bagian perintah dengan cermat, karena tidak menutup kemungkinan adanya perubahan.

3. Berlatih dengan batasan waktu

Ingat, waktu yang diberikan hanya 3 jam untuk 250 soal. Cobalah berlatih dengan memberi batasan waktu, yakni verbal 30 detik/soal, lalu numerik dan penalaran 60 detik/soal.

4. Buat jadwal khusus untuk belajar

Bagi kamu yang sudah memiliki kesibukan, mencari waktu untuk belajar cukup sulit. Buatlah jadwal khusus untuk belajar, agar kamu punya waktu di sela-sela kesibukan.

5. Pertajam logika

Perbanyak latihan soal-soal yang memerlukan penalaran logika. Pasalnya mengerjakan soal logika cukup memakan waktu jika kamu tidak memahami cara mengerjakannya.

Selain itu, kamu dapat mengasah kemampuan berpikir untuk soal bagian lain dengan logika yang tepat.

6. Konsentrasi, tenang, dan tidak panik

Hal yang paling penting adalah berkonsentrasi penuh. Jangan terganggu dengan peserta lain atau pengawas. Selain itu, jangan panik. Tetap kerjakan dengan tenang agar membantu kamu berkonsentrasi. Jika kamu panik, kamu akan kesulitan berpikir.

7. Istirahat yang cukup

Sehari sebelum ujian, beristirahatlah sepenuhnya tanpa ada aktivitas belajar. Lakukan kegiatan yang santai dan dapat membantu menenangkan pikiran. Hindari kegiatan yang melelahkan secara fisik. Tujuannya agar kamu menyegarkan diri kembali sebelum ujian berlangsung.

Sediakan waktu untuk menyiapkan keperluan ujian dengan cermat. Contohnya alat tulis, identitas, atau perangkat dan koneksi internet yang stabil jika ujian dilakukan secara online.

Nah, itu dia beberapa tips untuk menghadapi soal TPA Bappenas. Untuk mendapatkan persiapan yang lebih matang dan hasil yang lebih maksimal, kamu bisa bergabung dengan kelas Bimbingan TPA. Dapatkan soal-soal latihan berkualitas dan tryout  untuk mengevaluasi hasil belajarmu. Klik bimbingantpa.com untuk informasi program belajar lebih lanjut dan pendaftarannya, ya.

Pascasarjana: Ini Skill yang Akan Meningkat saat Kamu Kuliah S2

Pascasarjana: Ini Skill yang Akan Meningkat saat Kamu Kuliah S2

Bimbingan TPASemakin tinggi pendidikan yang ditempuh, akan semakin banyak pula keahlian baru yang diperoleh. Selain itu, semakin tinggi pendidikan dan semakin banyak pengetahuan yang dimiliki dapat memperbesar peluang untuk bisa bekerja di perusahaan atau instansi bergengsi. 

Program kuliah S2 atau pascasarjana memberikan banyak keuntungan, terlebih di bidang karier spesifik dan jenis pekerjaan yang membutuhkan lisensi khusus. Misalnya gelar dokter medis. Setelah lulus pendidikan dokter di jenjang S1, mahasiswa mungkin menguasai wawasan kedokteran. Namun, jika ingin membuka praktik atau bekerja sebagai dokter berlisensi, kamu harus melanjutkan kuliah S2. 

Meskipun kuliah jenjang S2 cukup menantang dan membutuhkan biaya, kamu akan mendapat banyak skill atau keterampilan yang memberi keuntungan jangka panjang. Berikut informasi mengenai skill yang diperoleh saat kuliah S2. Yuk, simak bersama!

Aspek Keilmuan yang Lebih Spesifik

Program Magister cocok bagi mahasiswa yang ingin menjadi spesialis karena aspek keilmuannya lebih spesifik. Mahasiswa berkesempatan mempelajari suatu bidang secara mendalam hingga ke balik permukaan. Hal ini berbeda dengan lulusan S1 yang biasanya memiliki latar belakang ilmu lebih general.

Selain mampu memecahkan masalah lebih baik, keahlian sebagai spesialis juga memberimu daya tawar tinggi.

Kemampuan Analisis dan Observasi

Kuliah S2 membuat kemampuan analisis dan observasi terasah lebih jauh. Mahasiswa S2 akan belajar cara mengamati suatu problem spesifik lewat beberapa sudut pandang, lalu menemukan beberapa solusi pemecahan.

Solusi yang ditemukan juga akan cenderung spesifik dan lebih mendalam dibandingkan mereka yang pengetahuannya hanya menyentuh permukaan. Dengan kedua kemampuan ini, mahasiswa S2 tidak hanya meningkatkan nilai tambah, tetapi juga memberi keuntungan di bidang karier.

Kemampuan Manajemen dan Supervisi

Manajemen dan supervisi adalah kemampuan yang membutuhkan pemahaman mendalam terhadap suatu permasalahan atau standar pekerjaan.

Lulusan S2 banyak yang menempati posisi manajer, supervisor, pengawas mutu, dan sejenisnya. Hal ini bermanfaat untuk berbagai bidang spesifik, misalnya teknologi informasi dan manufaktur.

Kepemimpinan dan Kerja Sama Tim

Mahasiswa S2 didorong memiliki jiwa kepemimpinan. Hal ini penting bagi lulusan yang akan menempati posisi strategis di perusahaan, yang biasanya melibatkan pengelolaan tim dalam menyelesaikan proyek. Kepemimpinan merupakan keahlian yang bisa diterapkan di perusahaan atau bidang mana saja.

Selain menjadi pemimpin, mahasiswa S2 juga akan belajar cara bekerja sama dalam tim. Kamu akan dilatih untuk mengetahui cara membagi tugas dan bersinergi dengan orang lain dalam tim yang sama.

Kemampuan Mengajar dan Melatih

Bagi kamu yang tertarik menjadi seorang dosen, menempuh pendidikan S2 merupakan syarat mutlak. Mahasiswa S2 tidak hanya belajar tentang bidang keilmuan secara lebih spesifik, tetapi juga menerapkannya dalam proses mengajar atau melatih.

Mahasiswa akan belajar cara berkomunikasi, menjelaskan berbagai konsep dengan cara yang mudah dimengerti, dan melakukan transfer pengetahuan secara efektif. Keahlian ini bukan hanya untuk dosen. Kamu bisa menerapkannya ketika menempati jabatan yang melibatkan proses pelatihan di perusahaan pilihanmu. Belajar di jenjang lebih tinggi memberimu beragam keahlian baru dan lebih spesifik. 

Bimbingan Masuk Pascasarjana UI 

Kamu mau masuk program pascasarjana UI tapi merasa belum siap dengan tes TPA dan Bahasa Inggrisnya? Bimbingan TPA bisa menjadi rekan belajar terbaik untuk mempersiapkan tes masuk pascasarjana UI lewat jalur SIMAK UI Pascasarjana.

Kamu bisa mengunjungi bimbingantpa.com untuk melihat program belajar yang tersedia dan cara pendaftarannya.

Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Potensi Skolastik (TPS) Sama atau Beda?

Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Potensi Skolastik (TPS) Sama atau Beda?

Bimbingan TPA – Ada banyak jenis tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan manusia, beberapa di antaranya adalah Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Potensi Skolastik (TPS).

Kedua tes ini biasa digunakan untuk seleksi masuk perguruan tinggi, seleksi masuk sekolah kedinasan, tes naik jabatan untuk pegawai negeri maupun swasta, dan lain sebagainya. Namun, apakah kamu sudah tahu apa perbedaan dari TPA dan TPS? Yuk, kita ulik dalam artikel yang satu ini!

Persamaan TPA dan TPS

Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Potensi Skolastik (TPS) merupakan tes yang digunakan untuk mengukur potensi seseorang. Artinya, apa yang diujikan adalah hal-hal mendasar yang diperlukan seseorang untuk menempuh dan melaksanakan pendidikan atau pekerjaannya.

Oleh karena itu, TPA dan TPS banyak digunakan dalam seleksi perguruan tinggi (SBMPTN/UTBK), beasiswa, maupun tes masuk kerja, termasuk tes CPNS dan BUMN.

Perbedaan TPA dan TPS

Walaupun sama-sama digunakan untuk tujuan yang hampir sama, TPA dan TPS memiliki perbedaan. Berikut adalah perbedaan TPA dan TPS.

  1. Fungsi

Tes Potensi Akademik (TPA) adalah salah satu jenis psikotes yang digunakan untuk mengukur kecerdasan intelektual seseorang. Sementara itu, Tes Potensi Skolastik adalah tes yang berfungsi untuk menguji dan mencari tahu kemampuan kognitif atau cara berfikir seseorang.

  1. Soal Tes

Tes Potensi Akademik (TPA)

  1. Tes Verbal

Tes verbal ini mengukur kecerdasan seseorang dalam kata-kata dan kebahasaan. Biasanya, materi yang diujikan pada soal tes verbal ini meliputi persamaan makna kata (sinonim), lawan kata (antonim), hubungan kata, dan pengelompokan kata.

  1. Tes Angka

Tes angka atau numerik ini mengukur kecerdasan dalam bidang numerik, atau logis matematis seseorang. Biasanya, materi yang diujikan dalam tes ini meliputi deret, seri angka, seri huruf, logika angka, dan angka dalam cerita.

  1. Tes Logika

Tes logika mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemesahan masalah secara logis. Soal-soal tes ini meliputi tes logika umum, analisis pernyataan, kesimpulan, dan logika diagram.

  1. Tes Spasial atau Gambar

Tes spasial atau gambar mengukur daya logika ruang seseorang. Soal tes spasial atau gambar biasanya berupa padanan hubungan gambar, pengelompokan gambar, bayangan gambar, dan identifikasi gambar.

Tes Potensi Skolastik (TPS)

  1. Penalaran Umum (PU)

Bagian PU mengukur kemampuan dan kecakapan seseorang dalam memilih dan menggunakan informasi untuk memecahkan masalah secara logis. Beberapa soal yang diujikan dalam PU ini adalah kesesuaian pernyataan, simpulan logis, dan penalaran analitik.

  1. Pemahaman Bacaan dan Menulis (PBM)

Bagian PBM mengukur kemampuan kebahasaan dan logika verbal seseorang. Biasanya, pada bagian ini materi yang diujikan meliputi kemampuan tata bahasa dan ejaan.

  1. Pengetahuan dan Pemahaman Umum (PPU)

Subtes PPU mengukur pengetahuan dan wawasan seseorang melalui teks dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. 

  1. Pengetahuan Kuantitatif (PK)

 Subtes Penalaran Kuantitatif (PK) mengukur kemampuan matematis sederhana dan pemahaman konsep matematika seseorang. Biasanya materi PK ini meliputi aljabar, logika, statistika, dan geometri.

Bimbel TPA Persiapan Seleksi Pascasarjana Terbaik

Materi seleksi untuk masuk program pascasarjana memang berbeda dengan materi seleksi masuk pada program sarjana.

Seleksi masuk pascasarjana biasanya menggunakan tes potensi akademik (TPA) dan tes bahasa Inggris. Namun, ada juga beberapa universitas dan jurusan yang menambahkan tes bidang atau wawancara.

Mengapa Harus Bimbingan TPA?

  1. Banyak Program Belajar yang Bisa Kamu Pilih

Bimbingan TPA menyediakan banyak program menarik yang tentunya cocok untuk kamu yang mau mempersiapkan diri lebih matang untuk seleksi masuk program pascasarjana PTN di seluruh Indonesia, seperti UI, UGM, ITB dan lain-lain.

  1. Biaya Terjangkau

Selain banyak program yang bisa pilih sesuai kebutuhanmu, Bimbingan TPA juga menawarkan biaya yang sangat terjangkau untuk kamu.

  1. Kualitas Terbaik

Bimbingan TPA siap memberikan kualitas terbaik untukmu, mulai dari guru pengajar, materi ajar, soal latihan, tryout dan lainnya. Jadi, kamu tidak perlu khawatir.

  1. Kelas Kondusif

Di Bimbingan TPA juga ada pembatasan peserta per kelasnya. Dengan begitu, kamu bisa belajar lebih kondusif dan dapat mengoptimalkan waktu belajarmu untuk berinteraksi dengan guru serta berdiskusi dengan teman sekelas.

Untuk melihat program-program unggulan  Bimbingan TPA, kamu bisa mengunjungi bimbingantpa.com. Tunggu apa lagi? Cepat daftarkan dirimu di Bimbingan TPA lewat Whatsapp (0812-8596-5222) atau datang langsung ke alamat yang tertera di website kami