0812-8596-5222
Seputar PAPs UGM: Tes Masuk Program Pascasarjana UGM

Seputar PAPs UGM: Tes Masuk Program Pascasarjana UGM

Bimbingan TPATes Potensi Akademik (TPA) sudah umum digunakan dalam seleksi masuk program pascasarjana di berbagai universitas di Indonesia. Namun, ada beberapa universitas yang memiliki tes potensi akademik sendiri, seperti UI dan UGM.

Kali ini kita akan membahas tes Potensi Akademik Pascasarjana (PAPs) Universitas Gadjah Mada (UGM). Yuk, simak informasi berikut ini!

Apa Itu PAPs UGM?

Potensi Akademik Pascasarjana (PAPS) adalah tes kemampuan kognitif yang dirancang khusus untuk mengungkap potensi akademik, yaitu potensi yang mendasari kemungkinan seseorang untuk dapat berhasil sekiranya dia mendapatkan kesempatan untuk belajar lebih lanjut di perguruan tinggi.

PAPS lebih menekankan pada potensi daripada capaian hasil pembelajaran karena PAPS merupakan instrumen untuk memprediksi keberhasilan dan bukan mengidentifikasi keberhasilan.

Teori yang dipakai dalam pengembangan tes ini adalah kecerdasan umum yang merupakan kemampuan umum yang menjadi dasar dari berbagai macam domain-domain kecerdasan.

Fitur dan Seri PAPs UGM

Meskipun fokus utama dari PAPS adalah penalaran, namun PAPS melibatkan berbagai macam konteks atau modalitas penalaran seperti verbal, kuantitatif dan figural. Tujuannya adalah untuk mengukur seberapa besar individu mampu menerapkan kemampuannya pada masalah yang lebih luas dan baru. 

PAPS sudah dikembangkan lebih dari 10 seri yang setiap tahunnya direviu baik konten maupun performansi properti psikometrisnya. Review dilakukan oleh pakar-pakar psikometri dan konstruksi tes psikologi di Fakultas Psikologi UGM. Beberapa parameter yang dipertimbangkan dalam review tersebut antara lain adalah 

  1. daya beda butir, yaitu kemampuan sebuah butir untuk membedakan individu yang dites berdasarkan kemampuan yang diukur
  2. sebaran tingkat kesulitan butir, sebuah tes yang baik harus memiliki sebaran tingkat kesulitan sesuai dengan tujuan. Tes untuk keperluan seleksi misalnya, harus memiliki sebaran tingkat kesulitan butir yang didominasi dengan butir tingkat kesulitan tinggi. 
  3. reliabilitas dan eror standar pengukuran. Tes yang baik adalah tes yang menghasilkan skor yang relatif bersih dari eror-eror pengukuran yang dapat menyebabkan informasi mengenai kemampuan orang yang diukur menjadi tidak konsisten. 
  4. Validitas, yaitu seberapa besar skor mampu menjelaskan kemampuan yang diukur.

Subtes dalam PAPs UGM

PAPS pertama kali diterbitkan di tahun 2010 oleh Fakultas Psikologi UGM sebagai perangkat tes potensi akademik Universitas Gadjah Mada. Penerbitan pertama adalah PAPS Seri A yang diperuntukkan bagi calon mahasiswa S2 Pascasarjana UGM yang terdiri atas Seri A1 dan A2, serta Seri B yang diperuntukkan bagi calon mahasiswa S3 yang juga terdiri dari dua seri, yaitu Seri B1 dan B2.

Tes ini terdiri atas 3 (tiga) subtes; yaitu subtes Verbal, subtes Kuantitatif, dan subtes Penalaran. Untuk keseluruhan tes yang terdiri atas 120 soal disediakan waktu 100 menit. Konstruksi subtes dan komponen masing-masing adalah sebagai berikut.

SUBTESKOMPONENJUMLAH SOALWAKTU (Menit)
VerbalPadanan Kata125
Lawan Kata125
Analogi Kata105
Pemahaman Wacana610
TOTAL VERBAL4020
KuantitatifDeretan Angka1010
Aritmatika1010
Konsep Aljabar1010
Perbandingan Kuantitatif1010
TOTAL KUANTITATIF4040
PenalaranLogis88
Diagram88
Analitis88
Serial88
Klasifikasi88
TOTAL PENALARAN4040

Itulah beberapa informasi seputar Potensi Akademik Pascasarjana (PAPs) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang perlu kamu ketahui. Kamu bisa melihat jadwal seleksi penerimaan pascasarjana UGM melalui website resmi UGM, yaitu https://um.ugm.ac.id/jadwal-seleksi-magister-dan-doktor/

KELAS PERSIAPAN PAPs UGM Bimbingan TPA

Jika kamu membutuhkan kelas persiapan seleksi pascasarjana PTN, seperti PAPs UGM, kamu bisa bergabung dengan kelas persiapan PAPs UGM di Bimbingan TPA atau kamujuga bisa mengambil program privat atau semiprivat untuk mempersiapkan PAPs UGM kamu semaksimal mungkin.

Klik bimbingantpa.com untuk informasi program dan pendaftarannya, ya.

Pascasarjana: Ini Skill yang Akan Meningkat saat Kamu Kuliah S2

Pascasarjana: Ini Skill yang Akan Meningkat saat Kamu Kuliah S2

Bimbingan TPASemakin tinggi pendidikan yang ditempuh, akan semakin banyak pula keahlian baru yang diperoleh. Selain itu, semakin tinggi pendidikan dan semakin banyak pengetahuan yang dimiliki dapat memperbesar peluang untuk bisa bekerja di perusahaan atau instansi bergengsi. 

Program kuliah S2 atau pascasarjana memberikan banyak keuntungan, terlebih di bidang karier spesifik dan jenis pekerjaan yang membutuhkan lisensi khusus. Misalnya gelar dokter medis. Setelah lulus pendidikan dokter di jenjang S1, mahasiswa mungkin menguasai wawasan kedokteran. Namun, jika ingin membuka praktik atau bekerja sebagai dokter berlisensi, kamu harus melanjutkan kuliah S2. 

Meskipun kuliah jenjang S2 cukup menantang dan membutuhkan biaya, kamu akan mendapat banyak skill atau keterampilan yang memberi keuntungan jangka panjang. Berikut informasi mengenai skill yang diperoleh saat kuliah S2. Yuk, simak bersama!

Aspek Keilmuan yang Lebih Spesifik

Program Magister cocok bagi mahasiswa yang ingin menjadi spesialis karena aspek keilmuannya lebih spesifik. Mahasiswa berkesempatan mempelajari suatu bidang secara mendalam hingga ke balik permukaan. Hal ini berbeda dengan lulusan S1 yang biasanya memiliki latar belakang ilmu lebih general.

Selain mampu memecahkan masalah lebih baik, keahlian sebagai spesialis juga memberimu daya tawar tinggi.

Kemampuan Analisis dan Observasi

Kuliah S2 membuat kemampuan analisis dan observasi terasah lebih jauh. Mahasiswa S2 akan belajar cara mengamati suatu problem spesifik lewat beberapa sudut pandang, lalu menemukan beberapa solusi pemecahan.

Solusi yang ditemukan juga akan cenderung spesifik dan lebih mendalam dibandingkan mereka yang pengetahuannya hanya menyentuh permukaan. Dengan kedua kemampuan ini, mahasiswa S2 tidak hanya meningkatkan nilai tambah, tetapi juga memberi keuntungan di bidang karier.

Kemampuan Manajemen dan Supervisi

Manajemen dan supervisi adalah kemampuan yang membutuhkan pemahaman mendalam terhadap suatu permasalahan atau standar pekerjaan.

Lulusan S2 banyak yang menempati posisi manajer, supervisor, pengawas mutu, dan sejenisnya. Hal ini bermanfaat untuk berbagai bidang spesifik, misalnya teknologi informasi dan manufaktur.

Kepemimpinan dan Kerja Sama Tim

Mahasiswa S2 didorong memiliki jiwa kepemimpinan. Hal ini penting bagi lulusan yang akan menempati posisi strategis di perusahaan, yang biasanya melibatkan pengelolaan tim dalam menyelesaikan proyek. Kepemimpinan merupakan keahlian yang bisa diterapkan di perusahaan atau bidang mana saja.

Selain menjadi pemimpin, mahasiswa S2 juga akan belajar cara bekerja sama dalam tim. Kamu akan dilatih untuk mengetahui cara membagi tugas dan bersinergi dengan orang lain dalam tim yang sama.

Kemampuan Mengajar dan Melatih

Bagi kamu yang tertarik menjadi seorang dosen, menempuh pendidikan S2 merupakan syarat mutlak. Mahasiswa S2 tidak hanya belajar tentang bidang keilmuan secara lebih spesifik, tetapi juga menerapkannya dalam proses mengajar atau melatih.

Mahasiswa akan belajar cara berkomunikasi, menjelaskan berbagai konsep dengan cara yang mudah dimengerti, dan melakukan transfer pengetahuan secara efektif. Keahlian ini bukan hanya untuk dosen. Kamu bisa menerapkannya ketika menempati jabatan yang melibatkan proses pelatihan di perusahaan pilihanmu. Belajar di jenjang lebih tinggi memberimu beragam keahlian baru dan lebih spesifik. 

Bimbingan Masuk Pascasarjana UI 

Kamu mau masuk program pascasarjana UI tapi merasa belum siap dengan tes TPA dan Bahasa Inggrisnya? Bimbingan TPA bisa menjadi rekan belajar terbaik untuk mempersiapkan tes masuk pascasarjana UI lewat jalur SIMAK UI Pascasarjana.

Kamu bisa mengunjungi bimbingantpa.com untuk melihat program belajar yang tersedia dan cara pendaftarannya.

Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Potensi Skolastik (TPS) Sama atau Beda?

Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Potensi Skolastik (TPS) Sama atau Beda?

Bimbingan TPA – Ada banyak jenis tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan manusia, beberapa di antaranya adalah Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Potensi Skolastik (TPS).

Kedua tes ini biasa digunakan untuk seleksi masuk perguruan tinggi, seleksi masuk sekolah kedinasan, tes naik jabatan untuk pegawai negeri maupun swasta, dan lain sebagainya. Namun, apakah kamu sudah tahu apa perbedaan dari TPA dan TPS? Yuk, kita ulik dalam artikel yang satu ini!

Persamaan TPA dan TPS

Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Potensi Skolastik (TPS) merupakan tes yang digunakan untuk mengukur potensi seseorang. Artinya, apa yang diujikan adalah hal-hal mendasar yang diperlukan seseorang untuk menempuh dan melaksanakan pendidikan atau pekerjaannya.

Oleh karena itu, TPA dan TPS banyak digunakan dalam seleksi perguruan tinggi (SBMPTN/UTBK), beasiswa, maupun tes masuk kerja, termasuk tes CPNS dan BUMN.

Perbedaan TPA dan TPS

Walaupun sama-sama digunakan untuk tujuan yang hampir sama, TPA dan TPS memiliki perbedaan. Berikut adalah perbedaan TPA dan TPS.

  1. Fungsi

Tes Potensi Akademik (TPA) adalah salah satu jenis psikotes yang digunakan untuk mengukur kecerdasan intelektual seseorang. Sementara itu, Tes Potensi Skolastik adalah tes yang berfungsi untuk menguji dan mencari tahu kemampuan kognitif atau cara berfikir seseorang.

  1. Soal Tes

Tes Potensi Akademik (TPA)

  1. Tes Verbal

Tes verbal ini mengukur kecerdasan seseorang dalam kata-kata dan kebahasaan. Biasanya, materi yang diujikan pada soal tes verbal ini meliputi persamaan makna kata (sinonim), lawan kata (antonim), hubungan kata, dan pengelompokan kata.

  1. Tes Angka

Tes angka atau numerik ini mengukur kecerdasan dalam bidang numerik, atau logis matematis seseorang. Biasanya, materi yang diujikan dalam tes ini meliputi deret, seri angka, seri huruf, logika angka, dan angka dalam cerita.

  1. Tes Logika

Tes logika mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemesahan masalah secara logis. Soal-soal tes ini meliputi tes logika umum, analisis pernyataan, kesimpulan, dan logika diagram.

  1. Tes Spasial atau Gambar

Tes spasial atau gambar mengukur daya logika ruang seseorang. Soal tes spasial atau gambar biasanya berupa padanan hubungan gambar, pengelompokan gambar, bayangan gambar, dan identifikasi gambar.

Tes Potensi Skolastik (TPS)

  1. Penalaran Umum (PU)

Bagian PU mengukur kemampuan dan kecakapan seseorang dalam memilih dan menggunakan informasi untuk memecahkan masalah secara logis. Beberapa soal yang diujikan dalam PU ini adalah kesesuaian pernyataan, simpulan logis, dan penalaran analitik.

  1. Pemahaman Bacaan dan Menulis (PBM)

Bagian PBM mengukur kemampuan kebahasaan dan logika verbal seseorang. Biasanya, pada bagian ini materi yang diujikan meliputi kemampuan tata bahasa dan ejaan.

  1. Pengetahuan dan Pemahaman Umum (PPU)

Subtes PPU mengukur pengetahuan dan wawasan seseorang melalui teks dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. 

  1. Pengetahuan Kuantitatif (PK)

 Subtes Penalaran Kuantitatif (PK) mengukur kemampuan matematis sederhana dan pemahaman konsep matematika seseorang. Biasanya materi PK ini meliputi aljabar, logika, statistika, dan geometri.

Bimbel TPA Persiapan Seleksi Pascasarjana Terbaik

Materi seleksi untuk masuk program pascasarjana memang berbeda dengan materi seleksi masuk pada program sarjana.

Seleksi masuk pascasarjana biasanya menggunakan tes potensi akademik (TPA) dan tes bahasa Inggris. Namun, ada juga beberapa universitas dan jurusan yang menambahkan tes bidang atau wawancara.

Mengapa Harus Bimbingan TPA?

  1. Banyak Program Belajar yang Bisa Kamu Pilih

Bimbingan TPA menyediakan banyak program menarik yang tentunya cocok untuk kamu yang mau mempersiapkan diri lebih matang untuk seleksi masuk program pascasarjana PTN di seluruh Indonesia, seperti UI, UGM, ITB dan lain-lain.

  1. Biaya Terjangkau

Selain banyak program yang bisa pilih sesuai kebutuhanmu, Bimbingan TPA juga menawarkan biaya yang sangat terjangkau untuk kamu.

  1. Kualitas Terbaik

Bimbingan TPA siap memberikan kualitas terbaik untukmu, mulai dari guru pengajar, materi ajar, soal latihan, tryout dan lainnya. Jadi, kamu tidak perlu khawatir.

  1. Kelas Kondusif

Di Bimbingan TPA juga ada pembatasan peserta per kelasnya. Dengan begitu, kamu bisa belajar lebih kondusif dan dapat mengoptimalkan waktu belajarmu untuk berinteraksi dengan guru serta berdiskusi dengan teman sekelas.

Untuk melihat program-program unggulan  Bimbingan TPA, kamu bisa mengunjungi bimbingantpa.com. Tunggu apa lagi? Cepat daftarkan dirimu di Bimbingan TPA lewat Whatsapp (0812-8596-5222) atau datang langsung ke alamat yang tertera di website kami