Bimbingan TPA – Mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia (UI), salah satu universitas terbaik di Indonesia, mungkin telah menjadi impian besar dalam hidup bagi sebagian orang. Namun, tidak sedikit yang gagal dalam seleksi masuknya. Oleh karena itu, yuk, simak tips supaya kamu bisa lulus SIMAK UI Pascasarjana berikut ini!
1. Pahami tipe soal SIMAK UI
Tes masuk S2 UI sendiri terdiri dari dua sesi, yaitu: TPA (Test Potensi Akademik)
Verbal (terdiri dari 40 soal = 30 menit) : sinonim dan antonim, analogi, acak kata, idiom dan pemahaman wacana
Penalaran logika (25 soal = 30 menit) : logika deduksi dan analisis, diagram venn, deret gambar, analogi gambar, dan lain sebagainya.
Jadi, jumlah soal TPA SIMAK UI Pascasarjana ada 100 soal dengan waktu pengerjaan selama 2 jam.
Bahasa Inggris
Structure : struktur kalimat atau grammar dalam Bahasa Inggris
Reading : membaca wacana (terdiri dari beberapa paragraf) dalam Bahasa Inggris kemudian menjawab pertanyaan seputar masalah di dalam wacana.
2. Materi yang harus dikuasai
Di sini saya coba jabarin satu per satu ya tips seputar materi yang harus dikuasai di setiap sesi ujian.
TPA Verbal
Sinonim dan antonim : perbanyak perbendaharaan kosa kota, khususnya padanan kata, sinonim/antonim, dan lainnya. Bisa belajar melalui contoh soal test TPA maupun perbanyak membuka KBBI online.
Analogi : perbanyak pengetahuan secara umum, mencakup istilah-istilah dalam bidang tertentu. Contoh: INTENSITAS : FREKUENSI = ….. : ….. Maka jawaban yang benar adalah JAUH : JARAK. Meski tampak mudah, bisa jadi soal ujian akan lebih rumit, apalagi waktunya terbatas. Maka, disarankan untuk melatih kemampuan menalar dan latihan berpikir secara singkat dan akurat.
Idiom : perbanyak latihan tentang idiom, seperti buah tangan : oleh-oleh, tangan kanan : orang kepercayaan, dan lain sebagainya.
Pemahaman wacana : belajar membaca cepat (skimming) dan membaca cermat (scanning), untuk mengetahui kalimat dan gagasan utama pada bacaan, sehingga dapat menjawab soal pertanyaan dengan cepat dan tepat. Ini berlaku juga untuk soal dalam Bahasa Inggris ya.
TPA Kuantitatif
Kuantitatif di sini berhubungan dengan angka, salah satunya matematika. Jadi, yang perlu diperhatikan yaitu:
Pahami fundamental matematika dasar (persamaan/pertidaksamaan, diagram venn, aljabar, dan lainnya),
Perbanyak latihan soal matematika dasar,
Perbanyak latihan logika matematika. Contohnya premis, silogisme, modus, dan lainnya.
TPA Penalaran Logika
Analogi gambar : perbanyak latihan agar mata bisa jeli menangkap setiap detail dan perbedaan dari gambar. kamu bisa mengibaratkan sesi analogi gambar ini layaknya seorang detektif yang memecahkan sebuah kode, kemudian menyusunnya menjadi berbagai macam pola dan mencoba mengaitkannya dengan nalar.
Bahasa Inggris
Belajar membaca cepat (skimming) dan membaca cermat (scanning) seperti yang disebutkan di poin Bahasa Indonesia di atas.
Sering-sering membaca paper atau teks dalam Bahasa Inggris, agar terbiasa saat ujian.
Perbanyak perbendaharaan kata (vocabulary) dalam Bahasa Inggris
Nah, itu dia dua hal yang paling penting untuk kamu ketahui dan perhatikan sebelum menghadapi SIMAK UI Pascasarjana. Selanjutnya tinggal bagaimana kamu menyusun strategi, manajemen waktu dalam mengerjakan soal, dan latihan soal hingga kamu paham betul materi yang akan diujikan. Yuk, mulai persiapan SIMAK UI Pascasarjanamu bersama bimbingantpa.com. Klik untuk lihat detail program dan cara pendaftarannya, ya!
Bimbingan TPA – Apakah kamu berencana melanjutkan studi S2 dalam waktu dekat? Yuk, pertimbangkan lima hal berikut ini agar mendapatkan keputusan yang tepat. Memiliki gelar magister setelah lulus studi S2 merupakan hal yang membanggakan bagi mayoritas orang. Pasalnya, dengan menyandang status pendidikan S2, kamu dianggap lebih unggul dan intelek.
Kuliah S2 juga memberikan banyak manfaat bagi diri sendiri. Salah satunya, karakter kamu lebih matang dan lebih siap dalam menghadapi persaingan dunia kerja. Selain itu, pendidikan S2 bisa membuka peluang untuk mendapatkan banyak relasi dan pengalaman. Namun, sebelum melanjutkan S2, kamu harus mempertimbangkan lima hal berikut ini supaya bisa mengambil langkah yang tepat.
Tujuan Melanjutkan ke Jenjang S2
Tujuan merupakan hasil yang ingin dicapai oleh seseorang dengan disertai perencanaan dan komitmen. Tanpa tujuan, kerja keras kamu belum tentu memberikan hasil sesuai harapan. Sebagai contoh, kamu ingin melanjutkan kuliah S2 usai wisuda S1 karena mengikuti tren di kampus saat itu.
Setelah kuliah S2 berjalan, semangat untuk sekadar mendengar dosen di kelas perlahan memudar. Kamu juga tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas dari dosen. Jika hal itu terjadi, artinya seseorang sudah kehilangan arah. Penyebab utamanya satu, ia tidak memiliki tujuan yang mampu memotivasinya untuk bertahan.
Kemampuan Finansial
Setelah menemukan tujuan studi S2, kamu harus mengukur keuangan keluarga. Pastikan, kedua orang tua memiliki cukup dana untuk mengantarkan hingga menjadi menyandang gelar magister. Jika kedua orang tua tidak mampu membiayai, upayakan kamu mencari pendanaan sendiri.
Salah satu cara mencari pendanaan adalah mengikuti program beasiswa. Saat ini, banyak perusahaan atau instansi yang membuka beasiswa S2 di luar maupun dalam negeri. Namun, untuk mendapatkan beasiswa tersebut, kamu harus mematuhi beberapa syarat.
Pertama, kamu mesti menunjukkan kualitas diri dan prestasi selama kuliah di jenjang S1. Syarat kedua, berikan bukti tertulis kepada pemberi beasiswa, bahwa kedua orang tua benar-benar tidak mampu secara finansial. Syarat ketiga, tentunya kamu harus mendapatkan rekomendasi dari dosen atau perusahaan yang mendukung.
Jurusan yang Menunjang Karier dan Impian Kamu
Apakah kamu pernah salah jurusan ketika kuliah S1? Kalau pernah, pastikan tidak mengulangi hal itu lagi saat di jenjang S2. Karena itu, pilihlah jurusan kuliah yang sesuai dengan passion dan impian kamu.
Sebagai contoh, kamu ingin menjadi developer software mahir dan profesional. Berarti, jurusan yang harus diambil adalah Teknologi Informasi atau Manajemen Sistem Informasi.
Waktu yang Dimiliki untuk Fokus Kuliah S2
Melanjutkan ke jenjang S2 tidak hanya membutuhkan dana, tetapi juga waktu yang cukup banyak untuk fokus belajar. Jika kamu sudah bekerja, pastikan sanggup untuk membagi kesempatan antara menyelesaikan tugas kuliah dan pekerjaan.
Sementara itu, bagi yang sudah berumah tangga, pertimbangkan juga waktu luang untuk keluarga. Upayakan kamu tetap bisa mengerjakan tugas kuliah secara maksimal tanpa mengganggu quality time bersama keluarga.
Bagaimana jika kamu adalah tipe yang harus fokus pada satu urusan saja? Solusi terbaiknya; kalau tidak sanggup kuliah sambil bekerja, carilah penghasilan sampingan atau beasiswa. Begitu pula bagi yang belum mampu membagi waktu antara pasangan dan kuliah S2, lebih baik tunda niat berkeluarga sampai wisuda.
Target Menuntaskan Kuliah S2
Selama kuliah S2, kamu bisa jadi mengalami beberapa masalah yang mengusik konsentrasi. Ada kalanya, masalah itu—mungkin—membuat semangat berkurang dan hati tidak tenang.
Selain masalah, sesuatu bisa saja menggoyahkan fokus kamu untuk menuntaskan S2 dalam waktu cepat. Misalnya, saat kuliah S2, kamu jatuh cinta pada seseorang dan memutuskan untuk menikah. Padahal, pernikahan itu tidak ada di deretan rencana jangka pendek.
Jadi, bagaimana solusinya? Solusinya adalah menguatkan komitmen untuk menyelesaikan kuliah S2 sesuai target. Cara menguatkan komitmen, yakni dengan mengingat tujuan kuliah S2 dan perjuangan kamu dalam meraihnya.
Itu dia 5 hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum megambil kuliah S2. Jika kamu sudah mantap untuk mengambil kuliah S2, yuk, mulai persiapkan ujian masuknya.
Kamu sudah tahu belum kalau kebanyakan ujian masuk program S2 menggunakan tes potensi akademik (TPA)? Oleh karena itu, kamu bisa ikut kelas di bimbingantpa.com untuk mendongkrak skor TPA-mu.
Bimbingan TPA – Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Indonesia dilakukan melalui suatu proses, yang disebut seleksi penerimaan calon PPDS dan diselenggarakan oleh masing-masing universitas. Dengan banyaknya tahapan yang perlu dilewati oleh setiap calon PPDS, persiapan yang matang dan pemahaman mendalam tentang keseluruhan proses seleksi sangat berperan penting dalam menentukan kelulusan calon PPDS. Penulis, pada artikel ini, akan menjelaskan 6 tips yang perlu diperhatikan oleh calon PPDS.
Gambaran Proses Seleksi PPDS
Proses seleksi PPDS diawali dengan mengisi formulir pendaftaran dan mengumpulkan dokumen persyaratan secara elektronik, melalui masing-masing website universitas. Kemudian, calon peserta yang dianggap memenuhi persyaratan administratif akan menjalani berbagai ujian, seperti ujian bahasa Inggris, tes potensi akademik, ujian tulis khusus program studi, pemeriksaan kesehatan umum, dan pemeriksaan kesehatan jiwa. Jika lolos dari semua ujian tersebut, calon PPDS akan menjalani seleksi wawancara yang diselenggarakan oleh masing-masing program studi.
TIPS HADAPI SELEKSI MASUK PPDS
Pahami Kriteria Persyaratan dan Jadwal Seleksi
Setiap dokter yang berkomitmen untuk menjalani seleksi PPDS wajib memahami seluruh kriteria persyaratan dan jadwal seleksi.
Kriteria Persyaratan
Walaupun terdapat beberapa kesamaan aspek persyaratan antar universitas, sejumlah kriteria bisa memiliki nilai batas yang berbeda antar program studi di universitas yang sama. Kesamaan persyaratan misalnya indeks prestasi kumulatif (IPK), kompetensi bahasa Inggris, bukti selesai internship, dan pengalaman klinis.
Sebagai contoh, suatu program studi spesialis A mensyaratkan IPK minimal 3,00, sedangkan program studi spesialis B di universitas yang sama hanya mensyaratkan IPK minimal 2,75. Oleh sebab itu, calon PPDS wajib mencatat kriteria persyaratan seleksi dan merencanakan cara untuk memenuhi persyaratan tersebut.
Jadwal Pembukaan dan Penutupan Seleksi
Hal lain yang juga penting untuk diperhatikan adalah mengetahui seluruh jadwal seleksi, sejak permulaan pendaftaran hingga masa pengumuman hasil seleksi. Beberapa universitas membuka jadwal pendaftaran spesialis pada periode yang sama, misalnya pada bulan Februari untuk semester ganjil dan September untuk semester genap.
Namun, setiap universitas dapat memiliki periode penutupan pendaftaran yang berbeda. Hal ini akan mempengaruhi kapan persiapan dokumen pendaftaran dan materi ujian perlu dilakukan.
Susun Seluruh Jadwal Penting Selama Proses Seleksi
Setelah kriteria persyaratan pendaftaran PPDS didapatkan, calon PPDS perlu menyusun seluruh jadwal kegiatan penting selama periode seleksi, yang kemudian harus menjadi jadwal pribadi PPDS selama menjalani persiapan pendaftaran.
Hal ini bertujuan agar calon PPDS dapat memantau kegiatan mana saja yang sudah dan belum terpenuhi, serta mengantisipasi apa yang perlu dilakukan. Contoh kegiatan penting yang perlu masuk dalam jadwal pribadi PPDS adalah pemutakhiran riwayat hidup atau curriculum vitae (CV), sertifikat pelatihan, pemeriksaan kesehatan tertentu, serta pengumpulan surat rekomendasi dan surat keterangan bekerja.
Buat Kelompok Belajar
Untuk mempercepat proses penguasaan materi ajar, penulis merekomendasikan agar calon PPDS membuat kelompok belajar, bersama calon PPDS lain yang memiliki tujuan yang sama. Hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi lingkup pembelajaran yang sangat banyak, tetapi perlu dipahami dalam waktu pendek.
Penuhi Target Revisi dan Simulasi Ujian Tertulis
Apapun jenis metode belajar yang dipilih, setiap calon PPDS perlu memenuhi target pengulangan materi dan melakukan simulasi ujian tulis. Penelitian menunjukkan bahwa pengulangan materi ujian dapat mengurangi tingkat kecemasan sebelum ujian dan meningkatkan performa hasil ujian.
Pengulangan materi ajar bertujuan agar calon PPDS memiliki dasar pengetahuan yang utuh dan tepat, sesuai dengan harapan setiap program studi spesialis. Sementara itu, simulasi ujian tulis bertujuan untuk menguji tingkat pemahaman calon PPDS sesuai dengan kompetensi dasar.
Lakukan Simulasi Wawancara
Simulasi wawancara dan umpan balik terhadap hasil latihan wawancara dapat membantu mempersiapkan calon PPDS dalam menghadapi seleksi wawancara. Wawancara calon PPDS umumnya dilakukan secara terstruktur atau semi-struktur, sehingga hal-hal yang hendak diketahui oleh pihak universitas relatif sama untuk seluruh kandidat PPDS.
Wawancara dapat dilakukan dengan cara pertemuan tatap muka atau virtual, dan dapat melibatkan lebih dari satu pewawancara. Dokumen yang dijadikan acuan wawancara antara lain riwayat hidup, formulir pendaftaran, salinan ijazah, transkrip nilai, sertifikat pelatihan, dan esai.
Hidup Seimbang dengan Olahraga dan Istirahat yang Cukup
Walaupun proses persiapan seleksi PPDS dapat membuat jadwal kegiatan terasa padat, calon PPDS tetap perlu menyeimbangkan diri dengan beristirahat dan berolahraga yang cukup. Bukti ilmiah mengisyaratkan bahwa individu memiliki risiko lebih tinggi terhadap kualitas tidur yang buruk saat menjelang periode ujian, yang disebabkan oleh tingkat stres yang lebih tinggi sehingga dapat memengaruhi performa akademik.
Nah, itu dia beberapa persiapan yang perlu kamu lakukan atau perhatikan saat mengikuti seleksi masuk PPDS. Jika kamu mau mendapatkan persiapan yang lebih maksimal, kamu bisa mengikuti kelas persiapan masuk PPDS di Bimbingan TPA. Ada banyak pilihan kelas mulai dari kelas provat, semiprivat, sampai kelas kelompok, baik online maupun offline. Klik bimbingantpa.com untuk informasi program dan pendaftarannya, ya!
Bimbingan TPA – Mengerjakan Tes Potensi Akademik atau TPA Bappenas membutuhkan strategi khusus. Pasalnya, kamu tidak hanya diminta menjawab soal dengan benar, tetapi juga dengan cepat.
Nah, kali ini, yuk kita ulik apa itu TPA Bappenas dan tips menghadapi soal-soal TPA Bappenas supaya kamu bisa dapat skor yang tinggi. Simak informasinya di sini, ya.
Apa Itu TPA Bappenas?
TPA Bappenas adalah jenis tes potensi akademik (TPA) yang dikembangkan Unit Usaha Otonom Penyelenggara Tes (UUO PT) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Hasil TPA Bappenas digunakan berbagai institusi pendidikan dan perusahaan sebagai standar seleksi masuk.
Tes ini sering disebut juga dengan TPA OTO Bappenas. TPA Bappenas kini tidak hanya digunakan untuk beasiswa S-2 dan S-3 di luar negeri. Berikut contoh seleksi masuk yang menggunakan TPA Bappenas.
Program S-2 dan S-3 perguruan tinggi negeri dan swasta dalam negeri
Penerimaan pegawai baru
Mutasi/promosi jabatan oleh departemen/lembaga non-departemen di pusat dan daerah serta BUMN/BUMD
Mutasi/promosi jabatan di perusahaan swasta
Tips Menghadapai Soal TPA Bappenas
1. Pelajari matematika dasar dan teknik hitung cepat
Soal-soal matematika yang digunakan dalam TPA Bappenas adalah soal dasar. Kamu perlu membiasakan diri dengan bentuk-bentuk soal seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan pengalian. Perbanyak latihan dengan berbagai buku soal TPA yang beredar luas. Selanjutnya, cari tahu teknik berhitung dengan cepat. Trik ini akan membantu kamu menghemat waktu
2. Pahami perintah soal
Setiap bagian memiliki perintah masing-masing. Walaupun sudah sering berlatih, sebaiknya kamu tetap membaca bagian perintah dengan cermat, karena tidak menutup kemungkinan adanya perubahan.
3. Berlatih dengan batasan waktu
Ingat, waktu yang diberikan hanya 3 jam untuk 250 soal. Cobalah berlatih dengan memberi batasan waktu, yakni verbal 30 detik/soal, lalu numerik dan penalaran 60 detik/soal.
4. Buat jadwal khusus untuk belajar
Bagi kamu yang sudah memiliki kesibukan, mencari waktu untuk belajar cukup sulit. Buatlah jadwal khusus untuk belajar, agar kamu punya waktu di sela-sela kesibukan.
5. Pertajam logika
Perbanyak latihan soal-soal yang memerlukan penalaran logika. Pasalnya mengerjakan soal logika cukup memakan waktu jika kamu tidak memahami cara mengerjakannya.
Selain itu, kamu dapat mengasah kemampuan berpikir untuk soal bagian lain dengan logika yang tepat.
6. Konsentrasi, tenang, dan tidak panik
Hal yang paling penting adalah berkonsentrasi penuh. Jangan terganggu dengan peserta lain atau pengawas. Selain itu, jangan panik. Tetap kerjakan dengan tenang agar membantu kamu berkonsentrasi. Jika kamu panik, kamu akan kesulitan berpikir.
7. Istirahat yang cukup
Sehari sebelum ujian, beristirahatlah sepenuhnya tanpa ada aktivitas belajar. Lakukan kegiatan yang santai dan dapat membantu menenangkan pikiran. Hindari kegiatan yang melelahkan secara fisik. Tujuannya agar kamu menyegarkan diri kembali sebelum ujian berlangsung.
Sediakan waktu untuk menyiapkan keperluan ujian dengan cermat. Contohnya alat tulis, identitas, atau perangkat dan koneksi internet yang stabil jika ujian dilakukan secara online.
Nah, itu dia beberapa tips untuk menghadapi soal TPA Bappenas. Untuk mendapatkan persiapan yang lebih matang dan hasil yang lebih maksimal, kamu bisa bergabung dengan kelas Bimbingan TPA. Dapatkan soal-soal latihan berkualitas dan tryout untuk mengevaluasi hasil belajarmu. Klik bimbingantpa.com untuk informasi program belajar lebih lanjut dan pendaftarannya, ya.