Bimbingan TPA – Sebelum menghadapi ujian, sudah tahukah kamu sistem penghitungan skor TPA Bappenas? Mengetahui metode penghitungan ini membuat kamu dapat menetapkan target yang harus dicapai. kira-kira eperti apa, ya, cara menghitung skor TPA OTO Bappenas? Yuk, simak informasi di bawah ini!
Skor TPA Bappenas
Sesuai namanya, tes potensi akademik (TPA) bertujuan untuk mengukur kemampuan akademik peserta tes. TPA Bappenas terdiri dari 250 soal dengan waktu pengerjaan 3 jam. Soal-soal tersebut terbagi menjadi tiga seksi, yaitu Tes Verbal, Tes Numerik, dan Tes Penalaran Logika. Nilai TPA dihitung berdasarkan akumulasi dari ketiga seksi tersebut.
Rentang skor TPA yaitu:
Artinya, skor terendah adalah 200 dan skor tertinggi adalah 800. Masing-masing seksi mendapat skor 20-80. Berikut rumus menghitung skor TPA Bappenas.
Sebagai contoh, kamu bisa mengerjakan 70 soal benar dari 120 soal.
Skor = (225/250) x 600 + 200 = 740
Mengapa harus tahu cara menghitung skor?
Setiap kali kamu latihan, kamu dapat menghitung jumlah soal yang dijawab dengan benar. Kamu dapat mengukur apakah kamu sudah mencapai batas target atau belum. Dengan begitu, kamu dapat mempersiapkan diri dan terus meningkatkan nilai.
Batas Lulus Skor TPA
Bappenas menetapkan rentang skor adalah 200-800. Namun batas nilai yang dibutuhkan untuk lulus ditetapkan oleh lembaga yang mengadakan tes tersebut. Misalnya, kamu mendaftar S-2 di Universitas Gadjah Mada (UGM), maka pihak universitas yang menetapkan nilai minimal untuk lulus, meskipun tes diselenggarakan oleh Bappenas.
Rata-rata skor yang dibutuhkan untuk S-2 adalah 450-500, sedangkan S-3 adalah 550-600. Seseorang dengan skor 500 dianggap sudah memiliki kemampuan rata-rata. Skor TPA dari Bappenas berlaku sampai 2 tahun sejak tanggal tes. Skor ini tidak dapat diperpanjang. Jika sudah habis masa berlakunya, kamu harus mengikuti tes kembali.
Trik Mendapat Skor TPA Maksimal
Agar kamu dapat meraih skor semaksimal mungkin, kamu harus mengetahui triknya. Soal-soal TPA memang tidak dirancang untuk dijawab semua. Artinya, kamu harus memprioritaskan soal-soal yang mudah dan pasti bisa dikerjakan dengan benar.
Contohnya soal pada Tes Numerik. Kamu diberi waktu 60 menit untuk 90 soal. Artinya kamu harus mengerjakan 40 detik/soal. Gunakan 20 detik pertama untuk membaca dan menentukan apakah soal tersebut dapat dikerjakan. Kalau sulit, kamu dapat melanjutkan ke soal berikutnya. Pasalnya skor dihitung dari jumlah soal yang dikerjakan dengan benar.
Kamu juga perlu memperhatikan jumlah peserta yang mendaftar. Jika pendaftar tidak terlalu banyak, kamu dapat menargetkan 70 persen jawaban benar. Namun jika pendaftar mencapai ribuan jumlahnya, kamu harus menetapkan target 80 persen jawaban benar agar lebih unggul.
Tidak hanya itu, mengerjakan TPA Bappenas membutuhkan persiapan matang dari jauh-jauh hari, terutama jika menargetkan skor tinggi. Agar lebih maksimal dalam menghadapi TPA Bappenas, ikuti Kursus TPA Bappenas di Bimbingan TPA. Kmau bisa kunjungi bimbingantpa.com untuk informasi program belajar dan pendaftarannya.
Bimbingan TPA – Beasiswa program magister (S2) Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) Kementerian PPN/Bappenas masih dibuka hingga tanggal 30 November 2023 mendatang. Pendaftaran dilakukan secara daring di laman http://www.pusbindiklatren.bappenas.go.id.
Setidaknya ada tiga jenis program beasiswa yang ditawarkan yakni S2 Reguler Plus, S2 Linkage yang mencakup program Split-Site Master Program (SSMP) yang bekerja sama dengan Australia Awards in Indonesia, dan S2 Reguler Luar Negeri kerja sama.
Khusus S2 Reguler Luar Negeri kerja sama, Bappenas bekerja sama dengan kampus Lee Kuan Yew National University of Singapore (LKY NUS) dan Nanyang Centre for Public Administration, Nanyang Technological University Singapore (NCPA NTU). Bila tertarik, peserta harus mendaftar melalui website universitas masing-masing.
Syarat Beasiswa S2 Pusbindiklatren Bappenas
Syarat Umum
Berusia maksimal 42 tahun
Diperuntukkan bagi PNS yang bekerja sama di Bappenas, unit perencanaan kementerian/lembaga/daerah, unit kerja yang berhubungan dengan perencanaan pembangunan dan pendukung perencanaan pembangunan, serta PNS yang uraian pekerjaannya berhubungan dengan perencanaan pembangunan.
Pengusul data instansi minimal Eselon II
Pendaftar minimal PNS Golongan III A dengan masa kerja minimal 1 tahun
Strata pendidikan minimal D4/S1
Minimal 2 tahun lulus dari S1
IPK minimal 2,75
Belum pernah mengambil/memiliki gelar S2
Syarat Administrasi
Surat usulan dari Kepala Biro Kepegawaian/SDM/BKD/BKPSDM atau Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan setempat dengan tembusan eselon II atasan langsung. Surat harus menyebutkan nama peserta yang telah diusulkan dan telah memenuhi semua kriteria yang dipersyaratkan.
Hasil cetak formulir registrasi online yang telah diisi lengkap, bermeterai, bertanda tangan asli calon peserta dan Kepala Biro Kepegawaian/SDM/BKD/BKPSDM atau Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan setempat serta stempel cap basah.
Salinan ijazah dan transkrip nilai yang telah dilegalisir dan cap basah.
Salinan SK kepangkatan III/a dan SK terakhir yang telah dilegalisasi.
Formulir pernyataan pengembangan SDM yang ditandatangani oleh Kepala Biro Kepegawaian/SDM/BKD/BKPSDM atau Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan setempat serta disesuaikan dengan Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia di masing-masing instansi.
Dokumen Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia atau Human Capital Development Plan (HCDP) yang terdapat di masing-masing instansi, sesuai dengan surat kami dengan nomor 847/P.01/05/2019 pada tanggal 29 Mei 2019 perihal Hasil dan Tindak Lanjut Kegiatan Rapat Koordinasi dan Workshop Penyusunan Rencana Pengembangan SDM ASN Pembangunan.
Seluruh syarat dokumen wajib dikirimkan bagi peserta yang lolos hingga tahap seleksi TOEFL secara langsung atau melalui jasa pengiriman ke: Pusbindiklatren Bappenas (Beasiswa Program Pendidikan Tahun 2024), Jalan Proklamasi No. 70, Jakarta Pusat 10320.
Bimbingan TPA – Mengerjakan Tes Potensi Akademik atau TPA Bappenas membutuhkan strategi khusus. Pasalnya, kamu tidak hanya diminta menjawab soal dengan benar, tetapi juga dengan cepat.
Nah, kali ini, yuk kita ulik apa itu TPA Bappenas dan tips menghadapi soal-soal TPA Bappenas supaya kamu bisa dapat skor yang tinggi. Simak informasinya di sini, ya.
Apa Itu TPA Bappenas?
TPA Bappenas adalah jenis tes potensi akademik (TPA) yang dikembangkan Unit Usaha Otonom Penyelenggara Tes (UUO PT) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Hasil TPA Bappenas digunakan berbagai institusi pendidikan dan perusahaan sebagai standar seleksi masuk.
Tes ini sering disebut juga dengan TPA OTO Bappenas. TPA Bappenas kini tidak hanya digunakan untuk beasiswa S-2 dan S-3 di luar negeri. Berikut contoh seleksi masuk yang menggunakan TPA Bappenas.
Program S-2 dan S-3 perguruan tinggi negeri dan swasta dalam negeri
Penerimaan pegawai baru
Mutasi/promosi jabatan oleh departemen/lembaga non-departemen di pusat dan daerah serta BUMN/BUMD
Mutasi/promosi jabatan di perusahaan swasta
Tips Menghadapai Soal TPA Bappenas
1. Pelajari matematika dasar dan teknik hitung cepat
Soal-soal matematika yang digunakan dalam TPA Bappenas adalah soal dasar. Kamu perlu membiasakan diri dengan bentuk-bentuk soal seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan pengalian. Perbanyak latihan dengan berbagai buku soal TPA yang beredar luas. Selanjutnya, cari tahu teknik berhitung dengan cepat. Trik ini akan membantu kamu menghemat waktu
2. Pahami perintah soal
Setiap bagian memiliki perintah masing-masing. Walaupun sudah sering berlatih, sebaiknya kamu tetap membaca bagian perintah dengan cermat, karena tidak menutup kemungkinan adanya perubahan.
3. Berlatih dengan batasan waktu
Ingat, waktu yang diberikan hanya 3 jam untuk 250 soal. Cobalah berlatih dengan memberi batasan waktu, yakni verbal 30 detik/soal, lalu numerik dan penalaran 60 detik/soal.
4. Buat jadwal khusus untuk belajar
Bagi kamu yang sudah memiliki kesibukan, mencari waktu untuk belajar cukup sulit. Buatlah jadwal khusus untuk belajar, agar kamu punya waktu di sela-sela kesibukan.
5. Pertajam logika
Perbanyak latihan soal-soal yang memerlukan penalaran logika. Pasalnya mengerjakan soal logika cukup memakan waktu jika kamu tidak memahami cara mengerjakannya.
Selain itu, kamu dapat mengasah kemampuan berpikir untuk soal bagian lain dengan logika yang tepat.
6. Konsentrasi, tenang, dan tidak panik
Hal yang paling penting adalah berkonsentrasi penuh. Jangan terganggu dengan peserta lain atau pengawas. Selain itu, jangan panik. Tetap kerjakan dengan tenang agar membantu kamu berkonsentrasi. Jika kamu panik, kamu akan kesulitan berpikir.
7. Istirahat yang cukup
Sehari sebelum ujian, beristirahatlah sepenuhnya tanpa ada aktivitas belajar. Lakukan kegiatan yang santai dan dapat membantu menenangkan pikiran. Hindari kegiatan yang melelahkan secara fisik. Tujuannya agar kamu menyegarkan diri kembali sebelum ujian berlangsung.
Sediakan waktu untuk menyiapkan keperluan ujian dengan cermat. Contohnya alat tulis, identitas, atau perangkat dan koneksi internet yang stabil jika ujian dilakukan secara online.
Nah, itu dia beberapa tips untuk menghadapi soal TPA Bappenas. Untuk mendapatkan persiapan yang lebih matang dan hasil yang lebih maksimal, kamu bisa bergabung dengan kelas Bimbingan TPA. Dapatkan soal-soal latihan berkualitas dan tryout untuk mengevaluasi hasil belajarmu. Klik bimbingantpa.com untuk informasi program belajar lebih lanjut dan pendaftarannya, ya.